Aliansi Maluku Utara Peduli Mesir


Aliansi Maluku Utara Peduli Mesir

(Okezone News)


"Mereka yang diam melihat ketidakadilan ibarat setan bisu tanpa lidah." (Erdogan)

Saudaraku yang ku cintai, bentrokan kembali pecah, Negara Mesir telah ditimpa pilu yang sangat menyayat hati ketika presiden Muhammad Mursi digulingkan dari kepemimpinanya yang sah secara konstitusional. Kudeta militer yang dipimpin Jenderal Abdul Fattah As-Sisi, yang kemudian mengganti undang – undang yang diamandemen dan pemerintahan yang telah berjalan setahun. Demokrasi akhirnya dimatikan oleh penyerangan brutal serta diikuti penawanan Mursi.
Kekhawatiran yang dirasakan oleh dunia internasional terhadap rencana pembersihan bundaran Rab’ah Adawiyah, Nahdah dan tempat-tempat lainnya di seantero Mesir yang pada akhirnya Peristiwa terburuk dalam sejarah modern Mesir yang sangat menyedihkan. Hingga pada saat ini rakyat yang di bantai sebanyak ± 6000 jiwa, dan puluhan ribu lainnya mengalami luka-luka.
Sangat disayangkan, sampai detik ini belum ada satu negara dunia pun yang serius  membantu menyelesaikan kasus pembantaian berseri ini secara serius, kecuali negeri Turki.
Dalam Hal ini kami yang tergabung dalam Aliansi Maluku Utara Peduli Mesir (PW KAMMI Malut, PD KAMMI Kota Ternate, LDK As-Islah, LDK Babusallam) menyeru kepada masyarakat Maluku Utara khususnya untuk bersama-sama menyatakan sikap:
1.      Mengecam keras pembantaian terhadap demonstran sipil pro-demokrasi dan anti kudeta oleh pihak keamanan Mesir (Militer).
2.      Menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia selaku warga dunia yang demokratis untuk mengecam sikap agresif dan pembantaian oleh pihak  Mesir terhadap rakyat sipil.
3.      Mendesak Presiden Republik Indonesia untuk menentukan sikap tegas dan berperan aktif dalam menyuarakan tragedi kemanusiaan dan pelanggaran hak-hak asasi rakyat Mesir ke dunia internasional.
4.      Mengajak seluruh rakyat Indonesia selaku warga dunia yang demokratis untuk mendukung tegaknya kembali demokrasi di Mesir, penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan/hak asasi dan menolak setiap pelaku/pendukung kudeta serta pengkhianatan terhadap revolusi rakyat Mesir karena bertentangan dengan prinsip-prinsip Negara demokrasi.
5.      Menghimbau kepada masyarakat Indonesia untuk membantu menyuarakan dan menyebarkan informasi mengenai perkembangan kondisi Mesir kepada masyarakat lainnya.
Aksi yang dilakukan pada tanggal 18 Agustus 2013 ini, dengan rute aksi dari Lapangan Salero (Dodoku Ali – RRI – Pasar Gamalama- Eks Gamalama – Mesjid Raya Al-Munawwar. Massa aksi yang hadir kurang lebih 50 orang. Dalam aksi ini yang menjadi orator diantaranya, Bapak DR. Saiful Ahmad, Bapak Alimin Muhammad, S.PdI, Bapak Mocthar Bailusy, SH, Ustad Ridwan Husein, dan beberapa kader KAMMI dan LDK, akhuna Furkan, akhuna Siddik Drakel, akhuna Lasarudin, dan lainnya. Dalam oratornya diantaranya mengingatkan bahwa Negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir. Pengakuan dari negara lain, merupakan syarat penting berdirinya sebuah negara. Dan, untuk ini, bangsa ini pantas berterima kasih kepada tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin. Sebab, merekalah yang melobi agar pemerintahnya mendukung kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Ikhwanul Muslimin yang saat itu jaringannya telah tersebar, juga menggalang dukungan-dukungan negara Arab lainnya untuk mendukung ke merdekaan Indonesia. Dan, setelah Mesir, negara-negara Timur Tengah lain pun mendukung kemerdekaan Indonesia. Mereka juga mengingat terkait Kemerdekaan Indonesia, yang baru diperingati kemarin 17 Agustus 2013. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah. Dalam aksi ini juga menjadi refleksi agar dalam Hari Kemerdekaan kali ini kita turut aktif dalam langkah-langkah kemanusiaan.
Aksi ini ditutup dengan doa dan sholat ghoib yang dipimpin oleh Ustad Ridwan kepada ikhwan Mesir. Allohumma amitna ‘alasyahadti fii sabiilik ikhwan Mesir. Ya Rabb lindunglah bayi-bayi, anak-anak yang tidak bersalah, perempuan-perempuan yang lemah, para penghafal Al-Qur’an, ikhwan-ikhwan yang menegak syariat-Mu. Tunjukkanlah yang haq dan yang bathil. Turunkanlah azab (angin ribut) kalau Engkau rihdoi kepada yang bathil.
Aksi untuk Solidaritas Rakyat Mesir juga terjadi diberbagai di seluruh Indonesia. "Tak perlu menjadi warga Mesir untuk bisa berempati, Cukuplah kamu menjadi manusia saja." (Erdogan). Semoga Allah selalu memberikan kita kemudahan, dan juga selalu mendoakan saudara-saudara kita di Mesir.

Posting Komentar

0 Komentar