Hijrah dan Bertumbuh


Hijrah dan Bertumbuh
Lasahrudin Lasuci







Al Hijrah Al intiqalu minal makanin ilal makanil akhir. Perpindahan atau hijrah adalah sesuatu yang mutlak akan terjadi di dunia ini, Sebab itu kecenderungan alam. perpindahan waktu, perpindahan umur, perpindahan bentuk suatu benda bahkan kematian adalah bentuk dari sebuah perpindahan jika dimaknai dengan benar.


Dalam coretan sederhana ini kita akan memaknai esensi atau hakikat perpindahan yang seharusnya terjadi dalam sebuah fase kehidupan. Allah SWT berfirman dalam surat Al Mulk ayat dua bahwa Dialah Allah yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji siapakah diantara kamu yang lebih amalnya. Dari ayat ini maka kita bisa memahami dan mengambil hikmah tentang perpindahan atau hijrah.


Mari kita merenung sejenak tentang ayat ini, dalam ayat ini digambarkan bahwa kehidupan dan kematian adalah dua fase yang mesti kita lewati. Dan diantaranya keduanya Allah meletakkan ujian untuk mengetahui kualitas amal diantara kita.


Maka secara sadar umumnya kita mengetahui bahwa tugas kita memang adalah beramal namun yang harus kita garis bawahi adalah kualitas dari amal-amal kita, karena persoalannya apakah amal kita sudah berkualitas atau belum?


Olehnya itu, untuk mencapai sebuah kualitas maka dibutuhkan ada yang tumbuh dalam setiap proses kehidupan kita. Sebab Nabi menegaskan bahwa seorang yang selamat adalah yang hari ini lebih baik dari hari kemarin dan orang yang merugi adalah orang yang hari ini sama dengan yang kemarin dan orang yang celaka adalah orang yang hari ini lebih buruk dari kemarin



Maka disini kita bisa melihat sebuah korelasi antara perpindahan dengan tumbuh. Layaknya tanaman maka kita seyogyanya harus terus tumbuh dan menjadi kokoh bahkan harus berbuah dan memberikan kemanfaatan. Maka disini kita bisa berkaca dengan perkataan Prof DR Buya Hamka bahwa Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja



Maka hijrah dan tumbuh itu bukan hanya fisik yang membesar atau jasad yang menua akan tetapi ia adalah berpindahnya kita pada proses kematangan berpikir dan kepribadian. Ini juga bukan soal tumbuh lalu hanya sekedar tampil untuk menunjukkan eksistensi namun ini adalah soal tumbuh untuk memberikan kemanfaatan yang maksimal dan paripurna bagi kehidupan. khairunnas anfahum linnas sebaik-baik kalian adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.


Maka kita perlu berpindah dari kondisi sebelumnya dengan cara terus menerus menempa diri untuk tumbuh sebab hanya dengan itu kita sejatinya telah menjadi orang yang benar-benar hidup.


Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al Hasyr : 18).

Posting Komentar

0 Komentar