Dalam Sebuah Pencarian - Pengurus Daerah
M. Sadli Umasangaji
Pengurus Daerah
Wahib dan Wawan bersiap-siap untuk
menghadiri acara mengikuti Musyawarah KAMMI Daerah Kota Ternate di Auditorium
RRI Cabang Ternate. 21 Oktober, itulah tanggal Musyawarah Daerah II KAMMI
Daerah Kota Ternate, tepat pada hari Minggu. Setelah datang beberapa undangan
dari orang-orang penting, acara pembukaan pun dimulai. Seperti biasa aku senang
mengamati dan mencatat beberapa kata-kata penting.
Seperti biasa pula setiap dalam
pembukaan acara dalam KAMMI Daerah Kota Ternate ini selalu dimulai dengan
tilawah (membaca Al-Qur’an). Selalu dilakukan tilawah dalam agenda apapun baik
itu rapat panitia, mentoring, rapat evaluasi, dialog, rapat apapun.
“Bangkit Pemuda, Selamatkan Maluku
Utara”, itulah tema Musyawarah Daerah II. Dalam acara pembukaan itu setelah
tilawah dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua KAMMI Daerah, Ketua KAMMI
Wilayah, dan Wakil Walikota Ternate sekaligus membuka acara Musyawarah Daerah
II ini. Dalam hal seperti ini Wahib senang mencatat beberapa kata-kata menarik
yang diungkapkan. “Setiap zaman memiliki
tokohnya dan setiap tokoh memiliki karakter yang sesuai dengan zamannya”
(Pepatah Arab yang disampaikan oleh Akhi Rusdi selaku Ketua KAMMI Daerah).
Bukankah bila dibandingkan dengan Indonesia Tengah,
kita yang melihat menteri terlebih dahulu? Provinsi Maluku Utara dibentuk
mulanya dari Ternate, mungkin pula Republik Indonesia ini pula terbentuk dari
Ternate. Dilihat dari sejarah bahwa pernah dalam sejarah Indonesia dikendalikan
atau dikontrol oleh 5 Gubernur Jenderal Belanda mengendalikan Indonesia dengan
berkedudukan di Ternate. Umur organisasi eksternal kampus ini di Ternate sudah
2 tahun, umur Maluku Utara sudah 13 tahun, dan umur organisasi eksternal kampus
ini di Maluku Utara sudah 11 tahun. Semoga dengan itu organisasi eksternal
kampus ini mampu bangkit bersama dengan Maluku Utara. “...Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka
mengubah keadaan diri mereka sendiri...” (Q.S. Ar-Ra’d: 13:11). Sepintas
catatan dari sambutan-sambutan.
Setelah acara pembukaan dilanjutkan
dengan Stadium General yang diisi oleh DR. Zainal Soleman dan DR. Saiful Ahmad.
Sebenarnya kalau yang Wahib lihat di spanduk Musdanya ada empat pemateri tapi mungkin
hanya dua pemateri yang bisa mengisi hari itu. DR. Zainal Soleman membawa
materi “Kepemimpinan Kaum Muda” dan DR. Saiful Ahmad membawa materi “Refleksi
Perjalanan Maluku Utara”. Wahib kembali senang mencatat beberapa kata-kata
menarik yang diungkapkan oleh kedua pemateri ini.
“Kepemimpinan sejati itu
mampu mengubah ke arah sosial. Seorang pemimpin harus mampu memberikan
dorongan, semangat, mampu mempengaruhi semua aspek”
“Agen sosial, Iron Stock,
Potensi Penyampaian Kebenaran, itu ada pada pemuda”
“Semua aspek akan terpenuhi
kalau pemimpin itu bisa membaca kebutuhan masyarakat”
“Untuk merubah Maluku
Utara, dimulai dari merubah pemuda”
“Jangan jadi penikmat
jadilah pejuang karena dalam perjuangan akan menemukan kenikmatan yang tak
terbatas”
Setelah acara Stadium General,
karena sudah tiba waktu Dhuhur, kita tunda sebentar untuk sholat Dhuhur. Akan
berlanjut sidang Musyawarah Daerah II. Sempat terjadi perlambatan sidang,
karena teman-teman komisariat yang lain dianggap tidak bisa ikut, yang ikut
adalah perwakilan dari tiap-tiap komisariat saja. Tapi akhirnya semuanya bisa
ikut masuk tapi hanya tanpa hak pilih, hak suara, hak bicara.
Dan saat itu setelah berada dalam ruang persidangan
ternyata masih membahas agenda acara. Tak lama tiba waktu sholat Ashar ditunda
kurang lebih 20 menit untuk sholat. Setelah itu persidangan berlangsung mulai
dari sidang pleno I, penetapan agenda acara dan tata tertib, berlanjut ke
Pemilihan Presidium Sidang yang menjadi presidium sidang tetap adalah Akhi
Yusuf, Akhi Wawan, dan Ukhti Nita. Masuk ke sidang pleno II, Laporan
Pertanggung Jawaban Ketua KAMMI Daerah. Dari kami menerima karena menurut kami
indikator sebuah laporan pertanggung jawaban itu diterima adalah perbandingan
antara banyak program kerja yang direncanakan dan direalisasikan dan memang
banyak program kerja yang direalisasikan. Dan beberapa dari komisariat STKIP,
UMMU, STAIN, dan Halbar, kecuali Unkhair yang menerima. Selanjutnya Wahib lebih
banyak mendengarkan dan menikmati, sidang pleno III, sidang komisi, dan lanjut
sidang pleno IV, penetapan Ketua Umum, Mide
Formatur, Majelis Permusyawaratan Daerah, dan Dewan Penasehat. Saat itu ada
3 calon kandidat ketua umum, Fauzan, Karim, dan Safrudin. Fauzan memaparkan
visinya menjadikan KAMMI sebagai Organisasi Kepemudaan Islam yang Progresif.
Dengan misinya, kemandirian ekonomi organisasi, pengokohan struktur,
responsivitas gerakan, produktivitas pengkaderan.
Akhi Karim dengan visinya “Meneguhkan Pergerakan
KAMMI”. Dengan misinya, 1. meneguhkan ideologi KAMMI sebagai KAMMI, 2.
Menjadikan KAMMI sebagai gerakan multikultural organisasi, 3. Menghidupkan
perasaan kultural kader dalam gerakan, 4. Menggagas secara nyata Intelektual
Profetik ke publik melalui gagasan, 5. Penguatan ekonomi organisasi melalui
budaya patungan, 6. Meneguhkan KAMMI sebagai organisasi yang terbuka.
Akhi Safrudin dengan visinya Menuju KAMMI yang
berideologi, aksi dan berliterasi. Dengan misinya; 1. Optimalisasi kaderisasi
yang bersifat proposional, 2. Penguatan keilmiahan kader berbasis kompetensi
keilmuannya, 3. Implementasi wacana publik melalui gagasan tulisan, 4.
Optimalisasi gerakan akhwat KAMMI sebagai trendsetter gerakan keperempuanan, 5.
Penguatan gerakan sosial independen dan politik ekstraparlementer yang berbasis
pada masalah-masalah akar rumput, 6. Sebagai trendsetter penggagas penyatu
berbagai organisasi kepemudaan, 7. Perbaikan manajemen dan administrasi
organisasi. Malam itu terpilih Safrudin Beng menjadi Ketua Umum Daerah yang
baru. “Setiap zaman memiliki tokohnya dan
setiap tokoh memiliki karakter yang sesuai dengan zamannya”.
#
Kehidupan
Akhir atau awal
Ketika Aku tiba di persimpangan
Aku mulai gelisah dengan keberadaan diriku
Akhir-akhir ini dalam hal apapun
Disisi lain kegelisahanku membuatku semangat
Disisi lain kegelisahanku membuatku kaku
Disisi lain kegelisahanku membuatku bingung
Disisi lain kegelisahanku membuatku mencoba memaknai
hidup
Kegelisahan ini tentang kehidupan
Setiap jeda kehidupan itulah akhir, itulah awal
Dan karena itulah kehidupan
Karena aku adalah bagian dari kehidupan itu
Jeda kehidupan itu akhir dan itu awal, renungkan
tentang kehidupan
Tapi kehidupan memang terus berjalan
Terus berjalan itulah kehidupan
Kehidupan itu adalah proses
Wahib adalah namanya. Pria kurus berkacamata. “Entah mengapa aku diberikan kesempatan
untuk menjadi Pengurus Daerah KAMMI Kota Ternate”, pikir Wahib. Yang pasti
pula kualitasnya masih jauh dari kader-kader yang lain. Tapi disatu sisi Wahib
akan berjuang untuk berikan yang terbaik atas amanah yang diberikan sebagai
pengurus daerah, sebagai kader KAMMI, sebagai mujahid penegak din Allah. Wahib
diberikan kesempatan sebagai pengurus Departemen Kehumasan.
Di antara teman-teman kuliahnya
mungkin Wahib yang aneh setelah lulus kuliah ini, sebagian temannya yang lain
telah menyibukkan diri untuk mencari pekerjaan, sebagian lagi mempersiapkan
diri melanjutkan kuliah, sebagian lagi hanya santai-santai di rumah, mungkin.
Wahib sendiri malah menyibukkan diri ke dalam KAMMI, mungkin pula karena Wahib
yang makin menyukai menceburkan diri ke dalam KAMMI, dan Wahib yakin ini juga
karena ia semakin ingin menguatkan dirinya untuk terus berproses mencintai
Allah SWT. 5 cm-nya, pertama berjuang di
jalan Allah, kedua KAMMI, ketiga adalah menulis. Rasanya-rasanya menulis adalah
pacar pertamanya. Tapi Wahib hanya ingin terus berjalan bahkan kalaupun bisa
berlari di jalan kebenaran milik-Nya. Wahib, Wawan, Yusuf menjadi Pengurus
Daerah.
#
Setelah terpilihnya Akhi Safrudin dalam Musyawarah
Daerah II KAMMI Kota Ternate dan penetapan jajaran Pengurus Daerah untuk
periode 2012-2014, agenda yang direncanakan selanjutnya adalah Musyawarah Kerja
Daerah II KAMMI Kota Ternate. Beberapa minggu berlalu, rapat dan evaluasi
menjadi kegiatan rutin yang dilakukan saat itu. Ketua Panitia untuk agenda ini
adalah Burhanudin.
25 November 2012 bertepatan tanggal 11 Muharram 1434 H
dilaksanakannya Musyawarah Daerah II KAMMI Kota Ternate di Auditorium RRI
Ternate. Tak berbeda jauh dengan Agenda Acara saat Musyawarah Daerah, Agenda
Acara Musyawarah Kerja Daerah II KAMMI Kota Ternate meliputi; Pembukaan,
Pembacaan Al-Qur’an, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars KAMMI, Proses
Pelantikan (Pemanggilan pengurus baru ke depan, pembacaan SK, dan pembacaan
ikrar), Serah Terima dari Pengurus Lama Kepada Pengurus Baru, Sambutan-Sambutan
(Sambutan Panitia, Sambutan Pengurus Wilayah, dan Sambutan Walikota dalam hal
ini diwakili oleh Asisten III sekaligus membuka acara), Orasi Ketua Terpilih,
Do’a dan Penutup.
Bangkit Pemuda Berkarya Untuk Negeri, itulah tema
dalam Musyawarah Daerah II KAMMI Kota Ternate. Saat itu juga ada Stadium
General yang diisi oleh Ustad Ridwan Husen, Lc, M.Pd dan Sofyan Abas, S.Ag, MA.
Selanjutnya masuk dalam Agenda Persidangan yang
dimulai dari registrasi dan verifikasi. Setelah itu Pemilihan Pimpinan Sidang,
persidangan saat itu dipimpin oleh Wahyudi (Pimpinan Sidang I) dan Irawati
(Pimpinan Sidang II). Kemudian berlanjut Sidang Pleno I yang membahas tentang
pengesahan agenda sidang dan tata tertib dan Sidang Pleno II, pembagian komisi,
sidang-sidang komisi (Komisi A yang membahas program kerja Departemen
Kaderisasi dan Pengembangan Komisariat, Komisi B membahas program kerja
Departemen Kebijakan Publik dan Hubungan Masyarakat, Komisi C membahas program
kerja Departemen Pemberdayaan Perempuan, Komisi D membahas program kerja
Kebendaharaan dan Ekonomi, dan Komisi E membahas Renstra KAMMI Kota Ternate
Periode 2012-2014) dan selanjutnya pembacaan serta pengesahan sidang-sidang
komisi.
Dalam persidangan Musyawarah Kerja Daerah II KAMMI
Kota Ternate terjadi dinamika persidangan yang sampai pada titik keluarlah
tangisan sebagai tanda bahwa semua kader KAMMI se-Kota Ternate selalu ingin
memberikan yang terbaik untuk KAMMI, selalu ikhlas dalam berjuang, selalu ingin
berkontribusi dengan segala kemampuan dirinya untuk KAMMI. Mungkin tepat yang
dikatakan Aristoteles, “Marah itu gampang
tapi marah kepada siapa, dengan kadar kemarahan yang pas, pada saat dan tujuan
yang tepat, dengan cara yang benar, itu sulit”. Tapi sungguh saat
Musyawarah Kerja Daerah II KAMMI Kota Ternate, terlihat bahwa kita percaya
bahwa segala sesuatu itu atas Kehendak Allah SWT Pemilik Alam Semesta, sehingga
berusaha untuk selalu ikhlas berjuang. Senang bisa berada di antara orang-orang
hebat ini.
Segala yang terjadi di Dunia ini terwujud karena izin Sang
Maha Pencipta, bahkan tulisan yang dirangkai oleh jemari tangan ini terjadi
karena izin Allah. Mata dan pikiran yang membaca tulisan ini berhajat kepada
Allah agar bisa membaca. Segala Puji Bagi Allah yang Maha Besar.
Momentum Spirit; Musyawarah Kerja Daerah II KAMMI Kota
Ternate, sesuai dengan visi KAMMI, KAMMI adalah wadah
perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin dalam
upaya mewujudkan bangsa dan Negara Indonesia yang Islami. Karena Islam adalah
Solusi Perjuangan.
#
Setelah terlaksanakannya Musyawarah Kerja Daerah II
KAMMI Kota Ternate, Selasa,
27 November 2012 dilakukan rapat perdana di Sekretariat KAMMI Kota Ternate, Benteng Batu, RT 01, RW 04,
Kelurahan Kalumpang, Kecamatan Kota Ternate Tengah. Dalam rapat perdana ini
dibahas tentang penetapan waktu BPH (Badan Pengurus Harian), program kerja yang
siap dieksekusi, serta hal-hal lain yang perlu dibahas.
BPH Pertama. Berdasarkan program kerja yang ditawarkan oleh
masing-masing departemen saat Mukerda II KAMMI Kota Ternate. Departemen
Kaderisasi menawarkan program kerja, perapihan data base kader, tasqif dan
ifthar jama’i, pemantauan kondisi tarbiyah seluruh kader, rapat koordinasi
kaderisasi se-Kota Ternate, mabit ikhwan AB 2, tahsin, follow up AB 2, bedah
manhaj KAMMI, Daurah Marhalah (DM) 2, Lokakarya Daerah, Junior Camp 2.
Departemen Pengembangan Komisariat Kaderisasi menawarkan program kerja, membuat
panduan pemekaran komisariat, Jauhlah Komisariat dan Rakor, Pemantauan kinerja
KAMMI Komisariat, Penyiapan dan pemekaran KAMMI Komisariat, Workshop.
Departemen Kebijakan Publik menawarkan program kerja Diskusi Publik, Daurah
siyasi, Pembentukan Tim Advokasi, dan Aksi KAMMI. Departemen Hubungan
Masyarakat menawarkan program kerja, Pengelola blog KAMMI Daerah Kota Ternate,
Pengelola facebook dan Group KAMMI Daerah Kota Ternate, Training Kehumasan,
Silaturrahim Media, Silaturrahim Tokoh, Pembuatan buletin KAMMI Daerah,
Kegiatan Sosial. Departemen Pemberdayaan Perempuan menawarkan program kerja
Jalasah ruhi, Rihlah, Muslimah Bacarita. Departemen Ekonomi menawarkan program
kerja Pembentukan usaha kecil, Pengadaan atribut KAMMI, Pengadaan koperasi, dan
Pelatihan Usaha Mandiri.
Berdasarkan program kerja tersebut setiap departemen
juga menawarkan untuk melakukan program kerja yang akan dilaksanakan dalam
waktu dekat. Departemen Kaderisasi akan melaksanakan tasqif dan ifthar jama’i,
Mabit AB 2, dan tahsin. Departemen Kebijakan Publik akan melaksanakan pertemuan
dengan Kasrat Komisariat untuk melakukan diskusi terkait bidangnya. Departemen Hubungan
Masyarakat akan melakukan Silahturahim Tokoh dan Silaturahim Media. Departemen
Ekonomi dan Pemberdayaan Perempuan sendiri akan melakukan rapat bidang kembali
untuk menetapkan program kerja yang akan dieksekusi. Selain penetapan program
kerja, ditetapkan juga rapat BPH setiap Hari Kamis.
Demikianlah rapat perdana pada hari itu, semoga
dijadikan sebagai langkah awal untuk terus melangkah dan mampu mengeksekusi
semua program kerja yang telah direncanakan. Kehidupan ini bukan di alam
rencana, bukanlah di alam keluhan tapi di alam tindakan.
Posting Komentar
0 Komentar