Dalam Sebuah Pencarian - Ramadhan Bersama KAMMI

Novel Dalam Sebuah Pencarian

 

Ramadhan Bersama KAMMI




 

Dalam bulan Ramadhan ini, PD KAMMI Kota Ternate menggelorakan sebuah agenda yang bernama Ramadhan With KAMMI. Ramadhan With KAMMI adalah agenda rutin yang dilakukan oleh PD KAMMI Kota Ternate yang dibawahi oleh Departemen Kehumasan yang dilakukan setiap di bulan Ramadhan. Ramadhan With KAMMI terdiri dengan berbagai agenda yang menanamkan keseimbangan antara dorongan duniawi dengan keyakinan yang sifatnya ukhrawi, agar kesederhanaan hidup menemukan porsi jati diri.

Wahai orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kalian puasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, mudah-mudahan kalian bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 183)

Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh keagungan, dan kemuliaan. Bulan yang didalamnya penuh dengan rahmat, dan ampunan. Bulan limpahan karunia Allah, karena bulan ini memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan yang lain diantaranya adalah bulan ramadhan sebagai bulan turunnya Al-qur’an, kitab suci yang menjadi pedoman hidup umat islam, bulan ramadhan sebagai bulan penyucian. Di bulan ini umat islam dididik menyucikan batin dan dari batin yang suci itu diharapkan akan memunculkan perbuatan-perbuatan yang bernilai pahala di sisi Allah SWT dan ramadhan dipilih sebagai bulan ibadah, karena banyak amalan ibadah yang dianjurkan dilaksanakan di bulan ini dan Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi orang-orang yang menjalankan ibadah puasa dengan baik.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu” (HR. Bukhari dan Muslim)

Keistimewaan-keistimewaan diatas memberi dalil kepada kita bahwa Allah sama sekali tidak pernah setengah-setengah di dalam memuliakan bulan ramadhan, serta memberi tempat khusus bagi orang-orang yang menjalankan puasa dengan baik. Karenanya amat rugilah orang yang menyia-nyiakan keutamaan bulan ramadhan. Lebih-lebih lagi di tengah kehidupan dunia yang kini semakin mengacu kepada persaingan antara individu dan dapat menimbulkan pola hidup materialistis dan konsumtif, puasa mampu mengajarkan kepada kita tentang kesederhanaan, kesabaran dan rasa syukur yang utuh. Apalagi di tengah-tengah keresahan zaman, puasa menyuguhkan kedamaian yang hakiki di hadapan Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Islam adalah kamu bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, kamu mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan kamu menunaikan ibadah haji ke Baitullah jika kamu mampu mengadakan perjalanan ke sana” (HR. Muslim)

Agenda yang bertemakan “Ramadhan With KAMMI; Seimbangkan Duniawi dan Ukhrawi” ini bertujuan sebagai agenda untuk seruan ramadhan, sebagai ajang silahturahim antara kader, anak panti asuhan, desa binaan KAMMI serta berbagai tokoh masyarakat, sebagai peningkatan ukhuwah (rasa persaudaraan) antar kader dan sebagai peningkatan amalan-amalan ibadah dan ruhiyah (rohani) kader.

Ramadhan With KAMMI meliputi; Tarhib Ramadhan, Taskif dan Iftor Jama’i (Buka Puasa Bersama) Antar Internal KAMMI, Iftor Jama’i (Buka Puasa Bersama) dengan Anak Panti Asuhan, Iftor Jama’i (Buka Puasa Bersama) dengan Desa Binaan KAMMI, Youth Caring Children (YCC), Iftor Jama’i (Buka Puasa Bersama) dengan Tokoh Masyarakat (Silahturahim Tokoh), Sholat Tarawih Berjamaah dan Kultum serta Kegiatan Sosial.

#

Seruan Ramadhan PD KAMMI Kota Ternate. Beberapa hari lagi kita akan kedatangan Bulan Suci Ramadhan 1434 H, sebagai Muslim sudah seharusnya kedatangan Ramadhan tahun ini kita sambut dengan penuh kegembiraan karena Allah akan mengharamkan jasad seorang hamba disentuh oleh api neraka jika hamba tersebut bergembira menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia karena Allah memberi balasan pahala yang berlipat ganda, jadi sebagai wujud rasa gembira itulah Ramadhan tahun ini jangan kita lewatkan begitu saja tanpa aktivitas yang dapat meningkatkan ketaqwaan diri, keluarga, dan masyarakat kita kepada Allah SWT.

Oleh karena itu dalam momentum Ramadhan kali ini PD KAMMI Kota Ternate menyerukan menyambut Ramadhan dengan mengkondisikan diri, keluarga dan masyarakat untuk menyambut Ramadhan yang mulia ini dengan berbagai aktivitas yang dapat meningkatkan iman dan taqwa dengan menjaga kondisi fisik agar tetap sehat selama bulan Ramadhan sehingga ibadah-ibadah Ramadhan (Puasa, Tarawih, Tadarus, dan lainnya), dapat dilakukan secara optimal, menghidupkan lisan dan hati kita dengan memperbanyak dzikir kepada Allah dan Tilawatul Qur’an (tadarus dan sebaginya), tingkatkan amalan-amalan ibadah kita, menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan sholat malam atau Qiyamulail (Shalat Tahajud dan sebagainya), memperbanyak mengeluarkan Infak dan Shadaqah untuk membantu sesama, memperdalam pengetahuan secara umum dan pengetahuan keislaman secara khusus. Menjaga ukhuwah islamiyah dengan saling menghormati dan menghargai jika terdapat perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan dan Syawal 1434 H, tidak memperbesar perbedaan – perbedaan dalam masalah khilafiyah, menghargai orang-orang yang melaksanakan puasa, dengan menutup warung-warung makan di siang hari, tidak membuka tempat hiburan malam, tempat karaokean, dan sejenisnya, dan selalu meningkatkan dan mempererat tali silaturahim.

Dalam aksi seruan (tarhib) Ramadhan ini, rute aksinya Taman Dodoku Ali (Salero) sebagai tempat berkumpul berlanjut ke RRI – Lampu Merah Takoma – Swering – Kantor Eks Gubernur – Pasar Gamalama dan selesai di Masjid Al-Munawwar. Dalam aksi yang ditangani langsung oleh Departemen Kebijakan Publik ini, semua kader yang hadir menjadi orator baik ikhwan maupun akhwat. Seruan Ramadhan ini juga merupakan rangkaian agenda yang tergabung dalam “Ramadhan With KAMMI”.

Mari Jadikan Ramadhan kali ini adalah Ramadhan yang lebih bermakna, mungkin saja ini Ramadhan yang terakhir bagi kita, karena kita tidak tahu batas umur kita, mari kita berlomba-lomba untuk melaksanakan kebaikan dan mencegah segala kemungkaran. ”Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan” (Q.S Al-Baqarah: 148).

 

#

 

Ramadhan With KAMMI, Silahturahim dengan Bapak Basrin Kanaha, S.Pd; KAMMI Harus Membangun Situasi Positif. Salah satu agenda Ramadhan With KAMMI yang diadakan oleh PD KAMMI Kota Ternate selama bulan Ramadhan ini adalah silahturahim tokoh. Selasa, 23 Juli 2013 yang lalu, PD KAMMI Kota Ternate bersilahturahim sekaligus iftor jamai dengan salah satu tokoh politisi Kota Ternate, Basrin Kanaha, S.Pd.

Dalam lawatannya, PD KAMMI Kota Ternate ke rumahnya Bapak Basrin Kanaha dimulai sekitar pukul 04.30 WIT di Kelurahan Jambula. Agenda silahturahim ini sekaligus dengan membicarakan terkait “Membangun dan Mengelola Jaringan dalam Dakwah”.

Agenda ini dibuka dengan sama-sama melafadzkan basmallah dan salah seorang ikhwan tilawah. Agenda ini dimoderatori oleh Akhuna Wawan. Selanjutnya moderator mempersilahkan Bapak Basrin Kanaha, S.Pd untuk menyampaikan materinya yang terkait “Membangun dan Mengelola Jaringan dalam Dakwah”.

Pertama-tama dalam membuka penyampaian materinya, beliau membaca Q.S An-Nisa ayat 1. Selanjutnya beliau mengatakan dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita telah melakukan hubungan kita masing-masing, baik hubungan kita dengan orang tua, dengan tetangga, dan seterusnya. Q.S An-Nisa ayat 1 yang dibacakan tadi menjelaskan terkait membangun dan hubungan dalam kehidupan. Yang namanya manusia mempunyai fitrah dalam berinteraksi.

“Wahai manusia bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (periharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (Q.S An-Nisa [4]:[1])

Beliau juga menyampaikan hal terpenting dalam membangun dan mengelola jaringan dalam dakwah yang paling mendasar kita perlu mengenal identitasnya. Mengenal identitas organisasi. Mengenal identitas jati diri kita sebagai individu maupun sebagai organisasi. Perlunya mengelola jaringan atau hubungan agar tidak ada yang namanya iri hati, perasaan manusiawi terhadap jabatan. Beliau juga meyakini insya Allah dalam kader dakwah tidak ada yang seperti itu.

Beliau menguraikan membangun dan mengelola jaringan dalam dakwah menjadi tiga hal. Pertama, Perlunya Menjaga Jaringan. Membangun jaringan perlu disinergikan hubungan antara kader. Perlu juga dipersiapkan data base dengan baik.

Bagaimana menghadapi kondisi ketika pandangan orang terhadap KAMMI yang dianggap terlalu agamais, organisasi yang dianggap kumpulan orang-orang yang terlalu sering di masjid, orang yang sering beristigfhar. Mungkin hal ini pandangan yang baik tapi belum mampu diterima secara menyeluruh dalam masyarakat sehingga terkadang dianggap asing oleh masyarakat. Beliau mengatakan hal ini sering kita alami bahkan beliau juga mengalaminya sendiri.

Kita memiliki program yang harus bisa kita realisasikan agar mampu membangun citra kita. Agar citra KAMMI tidak hanya dipandang sebatas itu. Beliau juga mengingatkan, tapi kita perlu ingat tujuan dasar kita dalam dakwah adalah perbaikan ummat. Maka dalam hal apapun, dalam membangun jaringan dengan organisasi manapun tujuan kita tetap perbaikan ummat. Dalam hal ini kita juga dapat membangun jaringan dengan organisasi yang memiliki visi perbaikan ummat dan se-aqidah dengan kita. Misalkan kerja sama dengan Organisasi Islam lain untuk menggelorakan Wanita Berjilbab. Idenya bisa dari KAMMI tapi yang mengelola kegiatan itu bisa dari organisasi lain atau bekerjasama dengan organisasi lain.

Kedua, Perluasan Jaringan. Menurut beliau, perluasan jaringan ini bukan hanya dengan pamflet atau dengan telepon saja. Pertautan hati akan menjadi sangat penting bila dilakukan antara face to face sesama organisasi untuk membangun ide-ide untuk keummatan dengan organisasi-organisasi se-visi.

Perluasan jaringan juga perlu dilakukan agar kader-kader KAMMI harus tampil dalam publik. Perluasan jaringan ini perlu dirawat. Dengan artian dalam agenda tertentu ketika diundang baiknya perlu untuk dihadiri. Sebagai penganut semua kegiatan adalah dakwah. Maka sudah sepatutnya kita harus menghadiri. Hal ini juga agar silahturahim tetap terjaga. Bukan hanya agenda kita yang dihadiri tapi kita patut menghadiri agenda lain bila diundang.

Hal ketiga yang beliau uraikan adalah Harus Memanfaatkan Jaringan yang Dibangun. Mencoba memperbaiki citra KAMMI dalam hal ini, dalam membangun jaringan ini, agar kita mampu membangun citra positif KAMMI agar tidak hanya berlabel kelompok-kelompok “orang beristighfar”. KAMMI bukan hanya kelompok yang tidak mau bergabung dengan orang yang tidak berjilbab, tidak ke masjid, tapi KAMMI menerima semua kelompok, semua orang. Dalam hal ini juga perlu adanya feedback (umpan balik). Selain itu, perlu adanya sinergisasi. Dalam hal ini kita akselerasikan program-program kerja kita dengan organisasi-organisasi lain. Dalam hal ini juga, sekaligus kita membuka peluang untuk pendanaan terhadap ide KAMMI melalui program-program kerja kita.

Kemudian beliau juga menguraikan terkait membangun komunikasi di kampus. Di kampus, KAMMI perlu membangun hubungan dengan rektorat kampus, membangun komunikasi dengan organisasi kampus seperti BEM, HMJ, dan lainnya, membangun hubungan dengan civitas akademik, serta membangun hubungan dengan organisasi kepemudaan di kampus (dengan jangan mengganggap mereka sebagai rival). Jaringan ini perlu dimanfaatkan untuk perluasan jaringan dalam dakwah.

Beliau juga menyampaikan organisasi bisa selesai tapi visi tidak boleh hilang, visi dakwah harus terpatri dalam diri. Olehnya itu setelah paska KAMMI perlu dilakukan silahturahim dengan alumni KAMMI, publik sektor, pemda, polisi, DPRD, maupun media massa.

Dalam hal ini juga, kita berdiskusi, dengan adanya beberapa pertanyaan, pertanyaan dari Wahib terkait bagaimana KAMMI dapat membangun jaringan dengan pemerintah daerah setelah beberapa kali PD KAMMI Kota Ternate melayangkan surat kurang terlalu direspon oleh pemerintah daerah untuk silahturahim dan pertanyaan Akhuna Yusuf tentang bagaimana KAMMI dapat menjaga citranya sebagai KAMMI dan citranya sebagai jamaah tarbiyah agar KAMMI tetap bisa diterima oleh masyarakat sebagai KAMMI.

Beliau menanggapi tentang hal ini mungkin KAMMI ke depan dapat melakukan lobi terlebih dahulu dan lebih silahturahim dengan jamaah dakwah agar lobi ke pemerintah daerahnya bisa dibangun serta KAMMI juga harus lebih jeli dengan program pemerintah daerah agar mampu mensikronisasikan silatuhrahimnya.

Dalam menanggapi pertanyaan akh Yusuf, beliau mengatakan KAMMI harus mampu memposisikan dirinya sebagai KAMMI dan harus memahami posisinya sebagai jamaah tarbiyah. Agar tidak mencampur-adukan posisinya dalam hal ini. Kader KAMMI harus memahami akan posisinya. KAMMI tidak harus melupakan dirinya dari jamaah tarbiyah, karena KAMMI adalah bagian dan dilahirkan dari jamaah tarbiyah. Sudah 15 tahun, wajar bila orang sudah dapat memahami keberadaan KAMMI apalagi dalam lingkungan akademisi yang mayoritas selalu memperbaharui segala sesuatu.

Dalam diskusi ini, terakhir beliau menyampaikan KAMMI perlu melihat secara jeli situasi positif. KAMMI tetap perlu membangun situasi positif.

Dalam lawatan ini, KAMMI bersama Bapak Basrin Kanaha, S.Pd juga melakukan iftor jamai, sholat magrib berjamaah, sholat isya serta tarawih berjamaah.

 

#

 

Ramadhan With KAMMI, Iftor Jamai dengan Desa Binaan YCC (Youth Caring Children) PD KAMMI Kota Ternate.Youth Caring Children (YCC) adalah Lembaga Semi Otonom PD KAMMI Kota Ternate yang dibawahi oleh Departemen Kehumasan. Menurut Anggaran Rumah Tangga (ART) KAMMI, Lembaga Semi Otonom adalah Pembantu Pengurus KAMMI  yang dapat dibentuk berdasarkan aspirasi dan kepentingan yang merupakan kebutuhan anggota, yang memiliki minat dan bakat dalam spesifikasi bidang yang sama yang mengarah pada peningkatan keahlian dan profesionalitas tertentu.

Lembaga Semi Otonom dapat dibentuk oleh Pengurus KAMMI pada seluruh struktur KAMMI dengan Lembaga Semi Otonom pada struktur lebih tinggi dapat mengkoordinasikan Lembaga Semi Otonom sejenis pada struktur dibawahnya. Lembaga Semi Otonom bertugas; meningkatkan dan mengembangkan keahlian dan profesionalisme anggota KAMMI pada bidang tertentu, mengadakan pendidikan, penelitian, dan pelatihan-pelatihan dalam aktivitas pemberdayaan masyarakat, membantu Pengurus KAMMI menentukan sikap terhadap masalah-masalah eksternal sesuai dengan bidang terkait.

Lembaga Semi Otonom bertanggung jawab kepada PD KAMMI atau Ketua Umum KAMMI. Lembaga Semi Otonom dipimpin oleh Direktur. Lembaga Semi Otonom dapat mengadakan musyawarah anggota atau musyawarah koordinasi untuk merumuskan dan mengevaluasi program-program kerja serta memilih Direktur Lembaga Semi Otonom.

Youth Caring Children adalah Lembaga Semi Otonom PD KAMMI Kota Ternate yang bergerak dibidang pendidikan dan kreativitas. YCC dalam hal ini lebih spesifik dalam membina terkait teknologi informasi, bahasa inggris, dan menggali kreativitas serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri anak-anak.

Desa binaan YCC saat ini adalah di Kelurahan Tubo, Kecamatan Ternate Utara. Objek pembinaan YCC adalah anak-anak. Anak binaan YCC di Kelurahan Tubo adalah anak-anak di TPQ Warahmatullah. YCC juga merupakan tindak lanjut dari kepengurusan PD KAMMI Kota Ternate sebelumnya yang melalui KRC-nya (KAMMI Reaksi Cepat), yang saat itu membantu para korban bencana Meletusnya Gunung Gamalama yang memang umumnya korban bencana itu adalah masyarakat Tubo.

Ketua YCC saat ini adalah Akhuna Ibnu mengganti yang sebelumnya adalah Akhuna Karim karena kesibukan dan berbagai pekerjaan lain sehingga akh Karim memberikan amanah ini kepada akh Ibnu. Sekretaris YCC sendiri adalah akhuna Furkan yang mengganti posisi Risno. Dan Risno dijadikan sebagai bendahara YCC. Saat ini struktur YCC yang terbentuk baru itu.

Pengurus YCC belum terdata akan tetapi semua adalah relawan tanpa dibayar dan sebagiannya diluar dari kader KAMMI ataupun bukan dari struktur KAMMI Daerah Kota Ternate.

         YCC sendiri bersifat independen dan tidak diintervensi langsung oleh KAMMI Daerah Kota Ternate akan tetapi yang menjadi penanggung jawab adalah Departemen Kehumasan PD KAMMI Kota Ternate.

         Program kerja yang pertama dieksekusi YCC adalah Pengenalan Tentang Perangkat Keras Komputer. Saat itu YCC berbagi dengan anak-anak dan sedikit mengajarkan tentang perangkat keras komputer, yaitu mouse, monitor, keyboard, CPU serta bermain komputer dengan anak-anak binaannya. YCC saat itu dibantu oleh M-PLIK (Mobil Pelayanan Internet Kecamatan) untuk penyediaan laptopnya. Selain itu, YCC juga telah melakukan pendataan anak-anak binaannya. Dalam hal kreativitas, YCC juga pernah melakukan Celengan dari Koran Bekas bersama anak-anak binaannya. Dalam agendanya, YCC didukung dan diterima oleh Lurah Kelurahan Tubo. Beliau menyambut baik setiap agenda YCC.

Dalam bulan Ramadhan ini juga, dalam agenda Ramadhan With KAMMI, PD KAMMI Kota Ternate melakukan silahturahim sekaligus iftor jamai dengan desaan binaannya YCC di TPQ Warahmatullah. Dalam mengkonfirmasikan hal ini ke Lurah Kelurahan Tubo, beliau juga menyambut baik kembali akan agenda ini.

Silahturahim ini diisi taujih oleh Bapak Imran Guricci, S.S dengan membawakan materi tentang “Meneladani Puasa Para Nabi”. Setelah taujih, iftor jamai (buka puasa bersama) ini dilakukan dengan berbagai menu yang sederhana. Agenda ini berakhir setelah Sholat Maghrib berjamaah di Masjid Tubo.

 

#

 

Abu Hurairah r.a menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung tali silahturahim” (HR. Al-Bukhari)

 

Ramadhan With KAMMI, Silahturahim Kabag Kesra Mengajak Kader-Kader KAMMI Kota Ternate Hidup Sederhana. Sore itu, Bulan Ramadhan sudah memasuki ke hari 17, Kamis, 25 Juli. Sore, Bada Ashar, cuaca saat itu sedikit gerimis. Sore itu merupakan silahturahim tokoh kedua dari agenda Ramadhan With KAMMI. Silahturahim tokoh kali ini di rumahnya Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kota Ternate, Bapak Mujais Walanda.

            Dalam silahturahim di rumah Kabag Kesra kali ini, seperti biasanya dibuka dengan basmallah setelahnya salah seorang ikhwan tilawah. Silahturahim kali ini membicarakan terkait “Konsep Kesejahteraan Masyarakat Kota Ternate”. Diskusi ini dimoderatori oleh Akhuna Yusuf. Kader-kader KAMMI yang hadir saat itu adalah Wahib, Akhi Safrudin, Akhi Fatih, Akhi Yusuf, Akhi Wawan, Akhi Wahyudi, Akhi Umar, Akhi Amirudin, Akhi Usman, Akhi Misno, Ukhti Siti, Ukhti Nita.

            Dalam lawatan kali ini, Kabag Kesra, Bapak Mujais Walanda, pertama-tama beliau menyampaikan untuk mengajak kader-kader PD KAMMI Kota Ternate untuk hidup sederhana. Beliau juga berbagi cerita terkait sedikit proses kehidupan beliau yang beliau balut dengan kesederhanaan. Kemudian beliau juga sedikit berbagi terkait tugas-tugas pokok dalam Kesra sendiri.

            Beliau menguraikan kerja-kerja Kesra pada bagian Kasubag Keagamaan diantaranya membuat MTQ, STQ, merayakan hari besar Islam, dan hari besar agama lain, dan lainnya. Dalam bulan Ramadhan ini, beliau katakan Kesra melakukan Safari Ramadhan bersama Birokrat Pemerintah Daerah Kota Ternate.

            Beliau menambahkan di Kesra juga ada bantuan sosial untuk keagamaan. Kesra juga melakukan sentuhan-sentuhan batin untuk membentuk kepribadian rohani masyarakat. Beliau juga mengatakan silahturahim juga merupakan bentuk sentuhan untuk keilmuan dan kerohanian.

            Selain itu, Kesra juga mempunyai beberapa program yang menarik diantaranya ada Festival Gendang Sahur, dan Festival Kasidah Rebana, ungkap beliau. Menurut beliau Festival Gendang Sahur termasuk sebuah agenda yang unik yang mungkin hanya dilakukan di Maluku Utara diantara se-Indonesia ini. Dalam hal ini festival-festival itu untuk menjaga budaya kita selain itu untuk mengantisipasi budaya luar negeri seperti berbagai musk korea yang sudah menjamur, tambah beliau.

            Beliau juga mengungkapkan kehidupan ini akan berbeda pada 20 tahun ke depan maka selayaknya kita menjaga kepribadian Islami kita. Kita tidak bisa membayangkan kalau hal ini tidak kita jaga. Beliau menambahkan, kalau dalam kepemimpinan beliau di Kesra, para pegawainya yang perempuan diharuskan menggunakan jilbab.

            Beliau kembali menguraikan bahwa Kesra punya program juga yaitu Kesejahteraan Lahir Batin untuk menaikkan para Imam ke Baitul Mekkah, naik Haji dan mengumrohkan para Qori dan Qoriah.

            Di akhir diskusi ini beliau kembali menekankan untuk mengajak kader-kader KAMMI harus tetap hidup dalam kesederhanaan. Beliau mengatakan uang yang beliau gunakan untuk berbuka puasa dengan adik-adik KAMMI adalah uang yang beliau dapatkan dari hasil ceramah.

            Setelah itu, diskusi berlanjut dengan sharing, tanya jawab. Pertama, Wahib bertanya terkait apakah di Kesra memiliki program kerja yang dapat melibatkan Organisasi Kepemudaan seperti KAMMI misalkan. Kedua, Akhuna Safrudin bertanya terkait dengan posisi pengajar TPQ dalam wisuda Al-Qur’an anak sekolah serta tentang kesejahteraan para pengajar TPQ.

            Beliau menanggapi baik terkait pertanyaan dari Wahib, bagi beliau ke depan Kesra juga berharap agar Organisasi Kepemudaan dapat dilibatkan dalam program kerja Kesra. Beliau juga mau mengajak kader-kader KAMMI untuk dilibatkan dalam program kerja Kesra ke depan bahkan mungkin dilibatkan dalam kepanitian untuk agenda-agenda Kesra.

            Untuk pertanyaan Akhuna Safrudin, beliau menanggapi, ini memang menjadi permasalahan yang telah diungkap oleh para pengajar TPQ lain. Ke depan beliau usaha untuk membicarakan hal ini sektoral terkait. Untuk kesejahteraan para pengajar TPQ, menurut beliau untuk tahun depan, 2014, pengajar TPQ bakal mendapatkan honor sesuai dengan keputusan di Kesra. Beliau juga mengatakan Kesra berencana untuk mengirim berbagai guru TPQ untuk belajar bahasa Arab di Pondok di Palu, setelahnya kembali akan diangkat sebagai Tenaga Kerja di Pemerintah Daerah.

            Setelahnya juga, beberapa kader KAMMI sedikit menyampaikan masukan tentang berbagai TPQ di kompleks mereka masing-masing. Selain itu kebetulan di sekretariat PD KAMMI Kota Ternate juga dibuka taman pengajian untuk anak-anak di sekitaran sekretariat. Beliau menanggapi baik akan hal ini, beliau menyarankan untuk memasukan proposal terkait TPQ-TPQ yang dimaksud dan beliau akan mencoba melihat akan hal ini. Beliau juga mengajak ke depan mungkin kader-kader KAMMI untuk dilibatkan untuk melihat keaktifan TPQ-TPQ yang ada di Ternate sebagai data untuk Kesra. Lawatan ini, ditutup setelah iftor jamai dan sholat Magrib berjamaah di rumah beliau.

 

#

 

Ramadhan With KAMMI, Ikhwan Mesir Adalah Penggerak Dakwah, Silahturahim di Kediaman Bapak Alimin Muhammad. Silahturahim kali ini adalah silahturahim ketiga dalam rangkaian agenda Ramadhan With KAMMI yang digelorakan oleh PD KAMMI Kota Ternate selama Bulan Ramadhan ini. Silahturahim kali ini dilakukan di rumah salah satu tokoh politisi di Maluku Utara, Bapak Alimin Muhammad.

            Sore itu seperti biasa silahturahim dilakukan ketika bada ashar. Dalam lawatan kali ini cukup banyak kader KAMMI Kota Ternate yang hadir, baik Pengurus Daerah, Pengurus Komisariat hingga turut hadir Pengurus Wilayah Maluku Utara.

            Seperti biasa pula dalam setiap agendanya selalu dimulai dengan basmallah dan tilawah dari salah seorang ikhwan. Agenda kali ini dimoderatori oleh Akhuna Yusuf. Pertama-tama dalam silahturahim kali ini, moderator mempersilahkan sepatah kata dari pemilik rumah dalam silahturahim kali ini, Bapak Alimin Muhammad. Pada sepatah kata kali ini, beliau mengatakan pergerakan dakwah ini akan bergerak bila pergerakan thulabi digerakkan. Beliau juga mengambil contoh stagnasi pada ikhwan Malaysia yang sedikit tidak berkembang karena tidak digerakkannya pergerakan thulabi. Beliau juga menguraikan sedikit pergerakan thulabi di masa beliau. Bagi beliau setiap masa memiliki pergerakan thulabi masing-masing, dan dalam kesempatan ini, bagi beliau tidak perlu untuk saling membandingkan-bandingkan. Pergerakan thulabi menurut beliau seharusnya bisa berkembang hingga tingkat SMP dan SMA agar di masa mahasiswa lebih mudah diberdayakan.

            Setelah sepatah kata dari Bapak Alimin. Berbeda dengan silahturahim-silahturahim sebelumnya yang materi diskusinya dibawa langsung tokoh silahturahimnya. Dalam silahturahim ini, taujih diberikan oleh Ustad Senen Soleman, Lc, ini juga atas undangan dari Bapak Alimin Muhammad.

            Dalam taujih ini, Ustad Senen membuka dengan mengatakan, “Kehadiran antum semua menjadi spirit baru buat ana”. Dalam hal ini yang terpenting adalah silahturahim dengan antum sekalian, tambah beliau.

            Dalam taujih ini, Ustad Senen mengarahkan terkait Makna yang Terkandung dalam Ramadhan dan Makna Tarbiyah yang Harus Kita Petik dari Ramadhan. Makna yang terkandung dalam bulan Ramadhan. Bentuk kasih sayang Allah adalah dengan memberikan pahala ketika kita berbuka puasa. Allah itu Maha, Maha dan Maha Baik. Allah juga menyediakan pahala untuk sahur. Bersahurlah kalian karena dalam sahur itu terdapat berkah. Allah juga memberikan pahala tersendiri ketika kita menahan lapar dan haus selama berpuasa. Seandainya umatku mengetahui keniscayaan Ramadhan maka niscaya mereka mengharapkan Ramadhan itu menjadi satu tahun. Begitulah Ustad Senen mengutip sebuah hadits. Puasa juga bagian dari mengurangi azab-azab di neraka.

            Ustad Senen juga menjelaskan tentang kisah perang Khandaq. Wahai orang-orang yang beriman ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikaruniakan) kepadamu ketika bala tentara datang kepadamu, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan bala tentara yang tidak dapat terlihat olehmu. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika penglihatan(mu) terpana dan hatimu menyesak sampai ke tenggorokkan dan kamu berprasangka yang bukan-bukan terhadap Allah (Q.S Al-Ahzab [33]:[9-10]).

            Makna tarbiyah yang dipetik dari Ramadhan. Allah menguji ketika orang-orang yang imannya setengah-setengah. Agar orang-orang itu benar-benar hanya bergantung kepada Allah.

            Kemudian Ustad Senen juga berkata, semangat para pemuda itu tinggi. Semangat orang tua itu lama datang dan cepat hilang. Anak muda selalu memenangkan pertarungan. Anak muda itu menjadi spirit. Hal yang luar biasa ketika iman itu masuk ketika masa muda.

            Ustad Senen juga menguraikan kisah di Mesir. Di Mesir itu tarbiyah sudah bertahun-tahun. Perjuangan yang bertahun-tahun. Sekitar 600 tokoh Ikhwanul Muslimin disiksa oleh militer Mesir. Sama dengan kisah sahabat di masa Rasulullah yang digantung tanpa sepengetahuan para sahabat lain. Dan ketika akan digantung atau disalip, ia hanya berdoa saat itu agar Rasul Allah mengetahui keberadaannya dan berdoa agar burung-burung pemakan daging tidak memakan dagingnya.

            Ustad Senen menggugah dengan mengatakan, yang terpenting kita tetap berjuang dalam dakwah ini. Ustad Senen juga berkata, “Katakanlah saya beriman kepada Allah dengan istiqomah”.

            Ustad Senen juga mengajak, kita harus berdoa kepada para Ikhwan di Mesir. Ikhwan Mesir adalah aktivis dakwah, penggerak dakwah. Kita memang bukan Ikhwanul Muslimin secara organisasi tapi kita Ikhwanul Muslimin secara aqidah. Ketika mereka tersakiti maka kita juga tersakiti. Ketika mereka terlukai maka kita juga terlukai. Kita jangan melihat perbedaan antara kita dengan mereka tapi yang kita lihat adalah persamaan dengan mereka. Allah akan memunculkan generasi pemenang. Generasi pemenang adalah generasi yang paling banyak membenci Israel. Dan yang paling membenci Israel adalah Hamas. Bayangkan Palestina adalah negara dengan penghafal Al-Qur’an terbanyak. Di Lebanon, Libya, Syiria, Iran, apabila mereka menang maka Israel akan terkepung. Mereka juga para Ikhwan. Mereka adalah bagian dari kita. Kita adalah bagian dari mereka.

            Terlalu banyak kabut yang menyamarkan sehingga terjadi perbedaan antara harokah. Hampir mirip antara kisah yang terjadi pada Ali bin Abi Thalib dan Aisyah r.a.

            Ustad Senen juga berbagi kisah ketika lawatan mereka ke Mesir. Beliau katakan di Mesir, tukang sampah juga kader Ikhwan. Beliau juga katakan di Mesir pada hari As-syura, semua orang berpuasa.

            Ustad Senen juga menyarankan untuk mempercepat dakwah maka kita perlu mengatur kembali manajemen dakwah. Momentum ini dijadikan sebagai momentum silahturahim. Silahturahim ini ditutup setelah iftor jamai dan sholat Maghrib berjamaah.

Posting Komentar

0 Komentar