Dalam Sebuah Pencarian - Ramadhan Bersama KAMMI
Novel Dalam Sebuah Pencarian
Ramadhan Bersama KAMMI
Dalam bulan Ramadhan ini,
PD KAMMI Kota Ternate menggelorakan sebuah agenda yang bernama Ramadhan With
KAMMI. Ramadhan With KAMMI adalah agenda rutin yang dilakukan
oleh PD KAMMI Kota Ternate yang dibawahi oleh Departemen Kehumasan yang
dilakukan setiap di bulan Ramadhan. Ramadhan With KAMMI terdiri dengan berbagai
agenda yang menanamkan keseimbangan antara dorongan duniawi dengan keyakinan
yang sifatnya ukhrawi, agar kesederhanaan hidup menemukan porsi jati diri.
Wahai orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas
kalian puasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian,
mudah-mudahan kalian bertakwa”
(QS. Al-Baqarah: 183)
Bulan ramadhan adalah bulan yang
penuh keagungan, dan kemuliaan. Bulan yang didalamnya penuh dengan rahmat, dan ampunan.
Bulan limpahan karunia Allah, karena bulan ini memiliki keistimewaan yang tidak
dimiliki oleh bulan-bulan yang lain diantaranya adalah bulan ramadhan sebagai
bulan turunnya Al-qur’an, kitab suci yang menjadi pedoman hidup umat islam,
bulan ramadhan sebagai bulan penyucian. Di bulan ini umat islam dididik
menyucikan batin dan dari batin yang suci itu diharapkan akan memunculkan
perbuatan-perbuatan yang bernilai pahala di sisi Allah SWT dan ramadhan dipilih
sebagai bulan ibadah, karena banyak amalan ibadah yang dianjurkan dilaksanakan
di bulan ini dan Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi orang-orang
yang menjalankan ibadah puasa dengan baik.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Barang siapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya
akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu” (HR. Bukhari dan Muslim)
Keistimewaan-keistimewaan diatas
memberi dalil kepada kita bahwa Allah sama sekali tidak pernah
setengah-setengah di dalam memuliakan bulan ramadhan, serta memberi tempat
khusus bagi orang-orang yang menjalankan puasa dengan baik. Karenanya amat
rugilah orang yang menyia-nyiakan keutamaan bulan ramadhan. Lebih-lebih lagi di
tengah kehidupan dunia yang kini semakin mengacu kepada persaingan antara
individu dan dapat menimbulkan pola hidup materialistis dan konsumtif, puasa
mampu mengajarkan kepada kita tentang kesederhanaan, kesabaran dan rasa syukur
yang utuh. Apalagi di tengah-tengah keresahan zaman, puasa menyuguhkan kedamaian
yang hakiki di hadapan Allah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Islam adalah kamu bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar selain
Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, kamu mendirikan sholat, menunaikan
zakat, berpuasa Ramadhan, dan kamu menunaikan ibadah haji ke Baitullah jika
kamu mampu mengadakan perjalanan ke sana” (HR. Muslim)
Agenda yang bertemakan “Ramadhan With KAMMI;
Seimbangkan Duniawi dan Ukhrawi” ini bertujuan sebagai agenda
untuk seruan ramadhan, sebagai ajang silahturahim antara kader, anak panti
asuhan, desa binaan KAMMI serta berbagai tokoh masyarakat, sebagai peningkatan
ukhuwah (rasa persaudaraan) antar kader dan sebagai peningkatan amalan-amalan
ibadah dan ruhiyah (rohani) kader.
Ramadhan With KAMMI meliputi;
Tarhib Ramadhan, Taskif dan Iftor Jama’i (Buka Puasa Bersama) Antar Internal
KAMMI, Iftor Jama’i (Buka Puasa Bersama) dengan Anak Panti Asuhan, Iftor Jama’i
(Buka Puasa Bersama) dengan Desa Binaan KAMMI, Youth Caring Children (YCC),
Iftor Jama’i (Buka Puasa Bersama) dengan Tokoh Masyarakat (Silahturahim Tokoh),
Sholat Tarawih Berjamaah dan Kultum serta Kegiatan Sosial.
#
Seruan Ramadhan PD KAMMI Kota
Ternate. Beberapa
hari lagi kita akan kedatangan Bulan Suci Ramadhan 1434 H, sebagai Muslim sudah
seharusnya kedatangan Ramadhan tahun ini kita sambut dengan penuh kegembiraan
karena Allah akan mengharamkan jasad seorang hamba disentuh oleh api neraka
jika hamba tersebut bergembira menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Bulan
Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia karena Allah memberi balasan pahala
yang berlipat ganda, jadi sebagai wujud rasa gembira itulah Ramadhan tahun ini
jangan kita lewatkan begitu saja tanpa aktivitas yang dapat meningkatkan
ketaqwaan diri, keluarga, dan masyarakat kita kepada Allah SWT.
Oleh karena itu dalam momentum Ramadhan kali ini PD
KAMMI Kota Ternate menyerukan menyambut Ramadhan dengan mengkondisikan diri,
keluarga dan masyarakat untuk menyambut Ramadhan yang mulia ini dengan berbagai
aktivitas yang dapat meningkatkan iman dan taqwa dengan menjaga kondisi fisik agar
tetap sehat selama bulan Ramadhan sehingga ibadah-ibadah Ramadhan (Puasa,
Tarawih, Tadarus, dan lainnya), dapat dilakukan secara optimal, menghidupkan
lisan dan hati kita dengan memperbanyak dzikir kepada Allah dan Tilawatul
Qur’an (tadarus dan sebaginya), tingkatkan amalan-amalan ibadah kita,
menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan sholat malam atau Qiyamulail
(Shalat Tahajud dan sebagainya), memperbanyak mengeluarkan Infak dan Shadaqah
untuk membantu sesama, memperdalam pengetahuan secara umum dan pengetahuan
keislaman secara khusus. Menjaga ukhuwah islamiyah dengan saling menghormati
dan menghargai jika terdapat perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan dan Syawal
1434 H, tidak memperbesar perbedaan – perbedaan dalam masalah khilafiyah,
menghargai orang-orang yang melaksanakan puasa, dengan menutup warung-warung
makan di siang hari, tidak membuka tempat hiburan malam, tempat karaokean, dan
sejenisnya, dan selalu meningkatkan dan mempererat tali silaturahim.
Dalam aksi seruan (tarhib) Ramadhan ini, rute aksinya
Taman Dodoku Ali (Salero) sebagai tempat berkumpul berlanjut ke RRI – Lampu
Merah Takoma – Swering – Kantor Eks Gubernur – Pasar Gamalama dan selesai di
Masjid Al-Munawwar. Dalam aksi yang ditangani langsung oleh Departemen Kebijakan
Publik ini, semua kader yang hadir menjadi orator baik ikhwan maupun akhwat.
Seruan Ramadhan ini juga merupakan rangkaian agenda yang tergabung dalam
“Ramadhan With KAMMI”.
Mari Jadikan Ramadhan kali ini
adalah Ramadhan yang lebih bermakna, mungkin saja ini Ramadhan yang terakhir
bagi kita, karena kita tidak tahu batas umur kita, mari kita berlomba-lomba
untuk melaksanakan kebaikan dan mencegah segala kemungkaran. ”Maka
berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan” (Q.S Al-Baqarah: 148).
#
Ramadhan With KAMMI, Silahturahim dengan Bapak Basrin
Kanaha, S.Pd; KAMMI Harus Membangun Situasi Positif. Salah satu agenda Ramadhan
With KAMMI yang diadakan oleh PD KAMMI Kota Ternate selama bulan Ramadhan ini
adalah silahturahim tokoh. Selasa, 23 Juli 2013 yang lalu, PD KAMMI Kota Ternate
bersilahturahim sekaligus iftor jamai dengan salah satu tokoh politisi Kota
Ternate, Basrin Kanaha, S.Pd.
Dalam lawatannya, PD KAMMI Kota Ternate ke rumahnya
Bapak Basrin Kanaha dimulai sekitar pukul 04.30 WIT di Kelurahan Jambula.
Agenda silahturahim ini sekaligus dengan membicarakan terkait “Membangun dan
Mengelola Jaringan dalam Dakwah”.
Agenda ini dibuka dengan sama-sama melafadzkan
basmallah dan salah seorang ikhwan tilawah. Agenda ini dimoderatori oleh Akhuna
Wawan. Selanjutnya moderator mempersilahkan Bapak Basrin Kanaha, S.Pd untuk
menyampaikan materinya yang terkait “Membangun dan Mengelola Jaringan dalam
Dakwah”.
Pertama-tama dalam membuka penyampaian materinya,
beliau membaca Q.S An-Nisa ayat 1. Selanjutnya beliau mengatakan dalam kehidupan
sehari-hari sebenarnya kita telah melakukan hubungan kita masing-masing, baik
hubungan kita dengan orang tua, dengan tetangga, dan seterusnya. Q.S An-Nisa
ayat 1 yang dibacakan tadi menjelaskan terkait membangun dan hubungan dalam
kehidupan. Yang namanya manusia mempunyai fitrah dalam berinteraksi.
“Wahai
manusia bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang
satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan
dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan
(periharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasimu. (Q.S An-Nisa [4]:[1])
Beliau juga menyampaikan hal terpenting dalam
membangun dan mengelola jaringan dalam dakwah yang paling mendasar kita perlu
mengenal identitasnya. Mengenal identitas organisasi. Mengenal identitas jati
diri kita sebagai individu maupun sebagai organisasi. Perlunya mengelola
jaringan atau hubungan agar tidak ada yang namanya iri hati, perasaan manusiawi
terhadap jabatan. Beliau juga meyakini insya Allah dalam kader dakwah tidak ada
yang seperti itu.
Beliau menguraikan membangun dan mengelola jaringan
dalam dakwah menjadi tiga hal. Pertama, Perlunya Menjaga Jaringan. Membangun
jaringan perlu disinergikan hubungan antara kader. Perlu juga dipersiapkan data
base dengan baik.
Bagaimana menghadapi kondisi ketika pandangan orang
terhadap KAMMI yang dianggap terlalu agamais, organisasi yang dianggap kumpulan
orang-orang yang terlalu sering di masjid, orang yang sering beristigfhar.
Mungkin hal ini pandangan yang baik tapi belum mampu diterima secara menyeluruh
dalam masyarakat sehingga terkadang dianggap asing oleh masyarakat. Beliau
mengatakan hal ini sering kita alami bahkan beliau juga mengalaminya sendiri.
Kita memiliki program yang harus bisa kita
realisasikan agar mampu membangun citra kita. Agar citra KAMMI tidak hanya
dipandang sebatas itu. Beliau juga mengingatkan, tapi kita perlu ingat tujuan
dasar kita dalam dakwah adalah perbaikan ummat. Maka dalam hal apapun, dalam
membangun jaringan dengan organisasi manapun tujuan kita tetap perbaikan ummat.
Dalam hal ini kita juga dapat membangun jaringan dengan organisasi yang
memiliki visi perbaikan ummat dan se-aqidah dengan kita. Misalkan kerja sama
dengan Organisasi Islam lain untuk menggelorakan Wanita Berjilbab. Idenya bisa
dari KAMMI tapi yang mengelola kegiatan itu bisa dari organisasi lain atau
bekerjasama dengan organisasi lain.
Kedua, Perluasan Jaringan. Menurut beliau, perluasan
jaringan ini bukan hanya dengan pamflet atau dengan telepon saja. Pertautan
hati akan menjadi sangat penting bila dilakukan antara face to face sesama organisasi untuk membangun ide-ide untuk
keummatan dengan organisasi-organisasi se-visi.
Perluasan jaringan juga perlu dilakukan agar
kader-kader KAMMI harus tampil dalam publik. Perluasan jaringan ini perlu
dirawat. Dengan artian dalam agenda tertentu ketika diundang baiknya perlu
untuk dihadiri. Sebagai penganut semua kegiatan adalah dakwah. Maka sudah
sepatutnya kita harus menghadiri. Hal ini juga agar silahturahim tetap terjaga.
Bukan hanya agenda kita yang dihadiri tapi kita patut menghadiri agenda lain
bila diundang.
Hal ketiga yang beliau uraikan adalah Harus
Memanfaatkan Jaringan yang Dibangun. Mencoba memperbaiki citra KAMMI dalam hal
ini, dalam membangun jaringan ini, agar kita mampu membangun citra positif
KAMMI agar tidak hanya berlabel kelompok-kelompok “orang beristighfar”. KAMMI
bukan hanya kelompok yang tidak mau bergabung dengan orang yang tidak
berjilbab, tidak ke masjid, tapi KAMMI menerima semua kelompok, semua orang.
Dalam hal ini juga perlu adanya feedback (umpan balik). Selain itu, perlu
adanya sinergisasi. Dalam hal ini kita akselerasikan program-program kerja kita
dengan organisasi-organisasi lain. Dalam hal ini juga, sekaligus kita membuka
peluang untuk pendanaan terhadap ide KAMMI melalui program-program kerja kita.
Kemudian beliau juga menguraikan terkait membangun
komunikasi di kampus. Di kampus, KAMMI perlu membangun hubungan dengan rektorat
kampus, membangun komunikasi dengan organisasi kampus seperti BEM, HMJ, dan
lainnya, membangun hubungan dengan civitas akademik, serta membangun hubungan
dengan organisasi kepemudaan di kampus (dengan jangan mengganggap mereka
sebagai rival). Jaringan ini perlu dimanfaatkan untuk perluasan jaringan dalam
dakwah.
Beliau juga menyampaikan organisasi bisa selesai tapi
visi tidak boleh hilang, visi dakwah harus terpatri dalam diri. Olehnya itu
setelah paska KAMMI perlu dilakukan silahturahim dengan alumni KAMMI, publik
sektor, pemda, polisi, DPRD, maupun media massa.
Dalam hal ini juga, kita berdiskusi, dengan adanya
beberapa pertanyaan, pertanyaan dari Wahib terkait bagaimana KAMMI dapat
membangun jaringan dengan pemerintah daerah setelah beberapa kali PD KAMMI Kota
Ternate melayangkan surat kurang terlalu direspon oleh pemerintah daerah untuk
silahturahim dan pertanyaan Akhuna Yusuf tentang bagaimana KAMMI dapat menjaga
citranya sebagai KAMMI dan citranya sebagai jamaah tarbiyah agar KAMMI tetap
bisa diterima oleh masyarakat sebagai KAMMI.
Beliau menanggapi tentang hal ini mungkin KAMMI ke
depan dapat melakukan lobi terlebih dahulu dan lebih silahturahim dengan jamaah
dakwah agar lobi ke pemerintah daerahnya bisa dibangun serta KAMMI juga harus
lebih jeli dengan program pemerintah daerah agar mampu mensikronisasikan
silatuhrahimnya.
Dalam menanggapi pertanyaan akh Yusuf, beliau
mengatakan KAMMI harus mampu memposisikan dirinya sebagai KAMMI dan harus
memahami posisinya sebagai jamaah tarbiyah. Agar tidak mencampur-adukan
posisinya dalam hal ini. Kader KAMMI harus memahami akan posisinya. KAMMI tidak
harus melupakan dirinya dari jamaah tarbiyah, karena KAMMI adalah bagian dan
dilahirkan dari jamaah tarbiyah. Sudah 15 tahun, wajar bila orang sudah dapat
memahami keberadaan KAMMI apalagi dalam lingkungan akademisi yang mayoritas
selalu memperbaharui segala sesuatu.
Dalam diskusi ini, terakhir beliau menyampaikan KAMMI
perlu melihat secara jeli situasi positif. KAMMI tetap perlu membangun situasi
positif.
Dalam lawatan ini, KAMMI bersama Bapak Basrin Kanaha,
S.Pd juga melakukan iftor jamai, sholat magrib berjamaah, sholat isya serta
tarawih berjamaah.
#
Ramadhan With KAMMI, Iftor Jamai dengan Desa Binaan
YCC (Youth Caring Children) PD KAMMI Kota Ternate.Youth Caring Children (YCC)
adalah Lembaga Semi Otonom PD KAMMI Kota Ternate yang dibawahi oleh Departemen
Kehumasan. Menurut Anggaran Rumah Tangga (ART) KAMMI, Lembaga Semi Otonom
adalah Pembantu Pengurus KAMMI yang
dapat dibentuk berdasarkan aspirasi dan kepentingan yang merupakan kebutuhan
anggota, yang memiliki minat dan bakat dalam spesifikasi bidang yang sama yang
mengarah pada peningkatan keahlian dan profesionalitas tertentu.
Lembaga Semi Otonom dapat dibentuk oleh Pengurus KAMMI
pada seluruh struktur KAMMI dengan Lembaga Semi Otonom pada struktur lebih
tinggi dapat mengkoordinasikan Lembaga Semi Otonom sejenis pada struktur
dibawahnya. Lembaga Semi Otonom bertugas; meningkatkan dan mengembangkan
keahlian dan profesionalisme anggota KAMMI pada bidang tertentu, mengadakan
pendidikan, penelitian, dan pelatihan-pelatihan dalam aktivitas pemberdayaan
masyarakat, membantu Pengurus KAMMI menentukan sikap terhadap masalah-masalah
eksternal sesuai dengan bidang terkait.
Lembaga Semi Otonom bertanggung jawab kepada PD KAMMI
atau Ketua Umum KAMMI. Lembaga Semi Otonom dipimpin oleh Direktur. Lembaga Semi
Otonom dapat mengadakan musyawarah anggota atau musyawarah koordinasi untuk
merumuskan dan mengevaluasi program-program kerja serta memilih Direktur
Lembaga Semi Otonom.
Youth Caring Children adalah Lembaga Semi Otonom PD
KAMMI Kota Ternate yang bergerak dibidang pendidikan dan kreativitas. YCC dalam
hal ini lebih spesifik dalam membina terkait teknologi informasi, bahasa
inggris, dan menggali kreativitas serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam
diri anak-anak.
Desa binaan YCC saat ini adalah di Kelurahan Tubo,
Kecamatan Ternate Utara. Objek pembinaan YCC adalah anak-anak. Anak binaan YCC
di Kelurahan Tubo adalah anak-anak di TPQ Warahmatullah. YCC juga merupakan
tindak lanjut dari kepengurusan PD KAMMI Kota Ternate sebelumnya yang melalui
KRC-nya (KAMMI Reaksi Cepat), yang saat itu membantu para korban bencana
Meletusnya Gunung Gamalama yang memang umumnya korban bencana itu adalah
masyarakat Tubo.
Ketua YCC saat ini adalah Akhuna Ibnu mengganti yang
sebelumnya adalah Akhuna Karim karena kesibukan dan berbagai pekerjaan lain
sehingga akh Karim memberikan amanah ini kepada akh Ibnu. Sekretaris YCC
sendiri adalah akhuna Furkan yang mengganti posisi Risno. Dan Risno dijadikan
sebagai bendahara YCC. Saat ini struktur YCC yang terbentuk baru itu.
Pengurus YCC belum terdata akan tetapi semua adalah
relawan tanpa dibayar dan sebagiannya diluar dari kader KAMMI ataupun bukan
dari struktur KAMMI Daerah Kota Ternate.
YCC
sendiri bersifat independen dan tidak diintervensi langsung oleh KAMMI Daerah
Kota Ternate akan tetapi yang menjadi penanggung jawab adalah Departemen
Kehumasan PD KAMMI Kota Ternate.
Program
kerja yang pertama dieksekusi YCC adalah Pengenalan Tentang Perangkat Keras
Komputer. Saat itu YCC berbagi dengan anak-anak dan sedikit mengajarkan tentang
perangkat keras komputer, yaitu mouse, monitor, keyboard, CPU serta bermain
komputer dengan anak-anak binaannya. YCC saat itu dibantu oleh M-PLIK (Mobil
Pelayanan Internet Kecamatan) untuk penyediaan laptopnya. Selain itu, YCC juga
telah melakukan pendataan anak-anak binaannya. Dalam hal kreativitas, YCC juga
pernah melakukan Celengan dari Koran Bekas bersama anak-anak binaannya. Dalam agendanya,
YCC didukung dan diterima oleh Lurah Kelurahan Tubo. Beliau menyambut baik
setiap agenda YCC.
Dalam bulan Ramadhan ini juga, dalam agenda Ramadhan
With KAMMI, PD KAMMI Kota Ternate melakukan silahturahim sekaligus iftor jamai
dengan desaan binaannya YCC di TPQ Warahmatullah. Dalam mengkonfirmasikan hal
ini ke Lurah Kelurahan Tubo, beliau juga menyambut baik kembali akan agenda
ini.
Silahturahim ini diisi taujih oleh Bapak Imran
Guricci, S.S dengan membawakan materi tentang “Meneladani Puasa Para Nabi”.
Setelah taujih, iftor jamai (buka puasa bersama) ini dilakukan dengan berbagai
menu yang sederhana. Agenda ini berakhir setelah Sholat Maghrib berjamaah di
Masjid Tubo.
#
Abu
Hurairah r.a menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya,
hendaknya ia menyambung tali silahturahim” (HR. Al-Bukhari)
Ramadhan With KAMMI, Silahturahim Kabag Kesra Mengajak
Kader-Kader KAMMI Kota Ternate Hidup Sederhana. Sore itu, Bulan Ramadhan sudah
memasuki ke hari 17, Kamis, 25 Juli. Sore, Bada Ashar, cuaca saat itu sedikit
gerimis. Sore itu merupakan silahturahim tokoh kedua dari agenda Ramadhan With
KAMMI. Silahturahim tokoh kali ini di rumahnya Kepala Bagian Kesejahteraan
Rakyat (Kabag Kesra) Kota Ternate, Bapak Mujais Walanda.
Dalam silahturahim di rumah Kabag
Kesra kali ini, seperti biasanya dibuka dengan basmallah setelahnya salah
seorang ikhwan tilawah. Silahturahim kali ini membicarakan terkait “Konsep
Kesejahteraan Masyarakat Kota Ternate”. Diskusi ini dimoderatori oleh Akhuna
Yusuf. Kader-kader KAMMI yang hadir saat itu adalah Wahib, Akhi Safrudin, Akhi
Fatih, Akhi Yusuf, Akhi Wawan, Akhi Wahyudi, Akhi Umar, Akhi Amirudin, Akhi
Usman, Akhi Misno, Ukhti Siti, Ukhti Nita.
Dalam lawatan kali ini, Kabag Kesra,
Bapak Mujais Walanda, pertama-tama beliau menyampaikan untuk mengajak
kader-kader PD KAMMI Kota Ternate untuk hidup sederhana. Beliau juga berbagi
cerita terkait sedikit proses kehidupan beliau yang beliau balut dengan
kesederhanaan. Kemudian beliau juga sedikit berbagi terkait tugas-tugas pokok
dalam Kesra sendiri.
Beliau menguraikan kerja-kerja Kesra
pada bagian Kasubag Keagamaan diantaranya membuat MTQ, STQ, merayakan hari
besar Islam, dan hari besar agama lain, dan lainnya. Dalam bulan Ramadhan ini,
beliau katakan Kesra melakukan Safari Ramadhan bersama Birokrat Pemerintah
Daerah Kota Ternate.
Beliau menambahkan di Kesra juga ada
bantuan sosial untuk keagamaan. Kesra juga melakukan sentuhan-sentuhan batin
untuk membentuk kepribadian rohani masyarakat. Beliau juga mengatakan
silahturahim juga merupakan bentuk sentuhan untuk keilmuan dan kerohanian.
Selain itu, Kesra juga mempunyai
beberapa program yang menarik diantaranya ada Festival Gendang Sahur, dan
Festival Kasidah Rebana, ungkap beliau. Menurut beliau Festival Gendang Sahur
termasuk sebuah agenda yang unik yang mungkin hanya dilakukan di Maluku Utara
diantara se-Indonesia ini. Dalam hal ini festival-festival itu untuk menjaga
budaya kita selain itu untuk mengantisipasi budaya luar negeri seperti berbagai
musk korea yang sudah menjamur, tambah beliau.
Beliau juga mengungkapkan kehidupan
ini akan berbeda pada 20 tahun ke depan maka selayaknya kita menjaga
kepribadian Islami kita. Kita tidak bisa membayangkan kalau hal ini tidak kita
jaga. Beliau menambahkan, kalau dalam kepemimpinan beliau di Kesra, para
pegawainya yang perempuan diharuskan menggunakan jilbab.
Beliau kembali menguraikan bahwa
Kesra punya program juga yaitu Kesejahteraan Lahir Batin untuk menaikkan para
Imam ke Baitul Mekkah, naik Haji dan mengumrohkan para Qori dan Qoriah.
Di akhir diskusi ini beliau kembali
menekankan untuk mengajak kader-kader KAMMI harus tetap hidup dalam
kesederhanaan. Beliau mengatakan uang yang beliau gunakan untuk berbuka puasa
dengan adik-adik KAMMI adalah uang yang beliau dapatkan dari hasil ceramah.
Setelah itu, diskusi berlanjut
dengan sharing, tanya jawab. Pertama, Wahib bertanya terkait apakah di Kesra
memiliki program kerja yang dapat melibatkan Organisasi Kepemudaan seperti
KAMMI misalkan. Kedua, Akhuna Safrudin bertanya terkait dengan posisi pengajar
TPQ dalam wisuda Al-Qur’an anak sekolah serta tentang kesejahteraan para
pengajar TPQ.
Beliau menanggapi baik terkait
pertanyaan dari Wahib, bagi beliau ke depan Kesra juga berharap agar Organisasi
Kepemudaan dapat dilibatkan dalam program kerja Kesra. Beliau juga mau mengajak
kader-kader KAMMI untuk dilibatkan dalam program kerja Kesra ke depan bahkan
mungkin dilibatkan dalam kepanitian untuk agenda-agenda Kesra.
Untuk pertanyaan Akhuna Safrudin,
beliau menanggapi, ini memang menjadi permasalahan yang telah diungkap oleh
para pengajar TPQ lain. Ke depan beliau usaha untuk membicarakan hal ini
sektoral terkait. Untuk kesejahteraan para pengajar TPQ, menurut beliau untuk
tahun depan, 2014, pengajar TPQ bakal mendapatkan honor sesuai dengan keputusan
di Kesra. Beliau juga mengatakan Kesra berencana untuk mengirim berbagai guru
TPQ untuk belajar bahasa Arab di Pondok di Palu, setelahnya kembali akan
diangkat sebagai Tenaga Kerja di Pemerintah Daerah.
Setelahnya juga, beberapa kader
KAMMI sedikit menyampaikan masukan tentang berbagai TPQ di kompleks mereka
masing-masing. Selain itu kebetulan di sekretariat PD KAMMI Kota Ternate juga
dibuka taman pengajian untuk anak-anak di sekitaran sekretariat. Beliau menanggapi
baik akan hal ini, beliau menyarankan untuk memasukan proposal terkait TPQ-TPQ
yang dimaksud dan beliau akan mencoba melihat akan hal ini. Beliau juga
mengajak ke depan mungkin kader-kader KAMMI untuk dilibatkan untuk melihat
keaktifan TPQ-TPQ yang ada di Ternate sebagai data untuk Kesra. Lawatan ini,
ditutup setelah iftor jamai dan sholat Magrib berjamaah di rumah beliau.
#
Ramadhan With KAMMI, Ikhwan Mesir Adalah Penggerak
Dakwah, Silahturahim di Kediaman Bapak Alimin Muhammad. Silahturahim kali ini
adalah silahturahim ketiga dalam rangkaian agenda Ramadhan With KAMMI yang
digelorakan oleh PD KAMMI Kota Ternate selama Bulan Ramadhan ini. Silahturahim
kali ini dilakukan di rumah salah satu tokoh politisi di Maluku Utara, Bapak
Alimin Muhammad.
Sore itu seperti biasa silahturahim
dilakukan ketika bada ashar. Dalam lawatan kali ini cukup banyak kader KAMMI
Kota Ternate yang hadir, baik Pengurus Daerah, Pengurus Komisariat hingga turut
hadir Pengurus Wilayah Maluku Utara.
Seperti biasa pula dalam setiap
agendanya selalu dimulai dengan basmallah dan tilawah dari salah seorang
ikhwan. Agenda kali ini dimoderatori oleh Akhuna Yusuf. Pertama-tama dalam
silahturahim kali ini, moderator mempersilahkan sepatah kata dari pemilik rumah
dalam silahturahim kali ini, Bapak Alimin Muhammad. Pada sepatah kata kali ini,
beliau mengatakan pergerakan dakwah ini akan bergerak bila pergerakan thulabi
digerakkan. Beliau juga mengambil contoh stagnasi pada ikhwan Malaysia yang
sedikit tidak berkembang karena tidak digerakkannya pergerakan thulabi. Beliau
juga menguraikan sedikit pergerakan thulabi di masa beliau. Bagi beliau setiap
masa memiliki pergerakan thulabi masing-masing, dan dalam kesempatan ini, bagi
beliau tidak perlu untuk saling membandingkan-bandingkan. Pergerakan thulabi
menurut beliau seharusnya bisa berkembang hingga tingkat SMP dan SMA agar di
masa mahasiswa lebih mudah diberdayakan.
Setelah sepatah kata dari Bapak
Alimin. Berbeda dengan silahturahim-silahturahim sebelumnya yang materi
diskusinya dibawa langsung tokoh silahturahimnya. Dalam silahturahim ini,
taujih diberikan oleh Ustad Senen Soleman, Lc, ini juga atas undangan dari
Bapak Alimin Muhammad.
Dalam taujih ini, Ustad Senen
membuka dengan mengatakan, “Kehadiran
antum semua menjadi spirit baru buat ana”. Dalam hal ini yang terpenting
adalah silahturahim dengan antum sekalian, tambah beliau.
Dalam taujih ini, Ustad Senen
mengarahkan terkait Makna yang Terkandung dalam Ramadhan dan Makna Tarbiyah
yang Harus Kita Petik dari Ramadhan. Makna yang terkandung dalam bulan
Ramadhan. Bentuk kasih sayang Allah adalah dengan memberikan pahala ketika kita
berbuka puasa. Allah itu Maha, Maha dan Maha Baik. Allah juga menyediakan
pahala untuk sahur. Bersahurlah kalian karena dalam sahur itu terdapat berkah.
Allah juga memberikan pahala tersendiri ketika kita menahan lapar dan haus
selama berpuasa. Seandainya umatku mengetahui keniscayaan Ramadhan maka niscaya
mereka mengharapkan Ramadhan itu menjadi satu tahun. Begitulah Ustad Senen
mengutip sebuah hadits. Puasa juga bagian dari mengurangi azab-azab di neraka.
Ustad Senen juga menjelaskan tentang
kisah perang Khandaq. Wahai orang-orang
yang beriman ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikaruniakan) kepadamu
ketika bala tentara datang kepadamu, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin
topan dan bala tentara yang tidak dapat terlihat olehmu. Allah Maha Melihat apa
yang kamu kerjakan. (Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari
bawahmu, dan ketika penglihatan(mu) terpana dan hatimu menyesak sampai ke tenggorokkan
dan kamu berprasangka yang bukan-bukan terhadap Allah (Q.S Al-Ahzab
[33]:[9-10]).
Makna tarbiyah yang dipetik dari
Ramadhan. Allah menguji ketika orang-orang yang imannya setengah-setengah. Agar
orang-orang itu benar-benar hanya bergantung kepada Allah.
Kemudian Ustad Senen juga berkata,
semangat para pemuda itu tinggi. Semangat orang tua itu lama datang dan cepat
hilang. Anak muda selalu memenangkan pertarungan. Anak muda itu menjadi spirit.
Hal yang luar biasa ketika iman itu masuk ketika masa muda.
Ustad Senen juga menguraikan kisah
di Mesir. Di Mesir itu tarbiyah sudah bertahun-tahun. Perjuangan yang
bertahun-tahun. Sekitar 600 tokoh Ikhwanul Muslimin disiksa oleh militer Mesir.
Sama dengan kisah sahabat di masa Rasulullah yang digantung tanpa sepengetahuan
para sahabat lain. Dan ketika akan digantung atau disalip, ia hanya berdoa saat
itu agar Rasul Allah mengetahui keberadaannya dan berdoa agar burung-burung
pemakan daging tidak memakan dagingnya.
Ustad Senen menggugah dengan
mengatakan, yang terpenting kita tetap berjuang dalam dakwah ini. Ustad Senen
juga berkata, “Katakanlah saya beriman kepada Allah dengan istiqomah”.
Ustad Senen juga mengajak, kita
harus berdoa kepada para Ikhwan di Mesir. Ikhwan Mesir adalah aktivis dakwah,
penggerak dakwah. Kita memang bukan Ikhwanul Muslimin secara organisasi tapi
kita Ikhwanul Muslimin secara aqidah. Ketika mereka tersakiti maka kita juga
tersakiti. Ketika mereka terlukai maka kita juga terlukai. Kita jangan melihat
perbedaan antara kita dengan mereka tapi yang kita lihat adalah persamaan
dengan mereka. Allah akan memunculkan generasi pemenang. Generasi pemenang
adalah generasi yang paling banyak membenci Israel. Dan yang paling membenci
Israel adalah Hamas. Bayangkan Palestina adalah negara dengan penghafal
Al-Qur’an terbanyak. Di Lebanon, Libya, Syiria, Iran, apabila mereka menang
maka Israel akan terkepung. Mereka juga para Ikhwan. Mereka adalah bagian dari
kita. Kita adalah bagian dari mereka.
Terlalu banyak kabut yang
menyamarkan sehingga terjadi perbedaan antara harokah. Hampir mirip antara
kisah yang terjadi pada Ali bin Abi Thalib dan Aisyah r.a.
Ustad Senen juga berbagi kisah
ketika lawatan mereka ke Mesir. Beliau katakan di Mesir, tukang sampah juga
kader Ikhwan. Beliau juga katakan di Mesir pada hari As-syura, semua orang
berpuasa.
Ustad Senen juga menyarankan untuk
mempercepat dakwah maka kita perlu mengatur kembali manajemen dakwah. Momentum
ini dijadikan sebagai momentum silahturahim. Silahturahim ini ditutup setelah
iftor jamai dan sholat Maghrib
berjamaah.
Posting Komentar
0 Komentar