Kelurahan Dorpedu

Kelurahan Dorpedu


dunialukisan-javadesindo dot com








Dorpedu adalah salah satu desa di Ternate, desa ini terletak di Kecamatan Pulau Ternate. Dorpedu, desa yang sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Rua, sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Afe Taduma, sebelah timur berbatasan dengan lautan, dan sebelah barat berbatasan dengan pegunungan. Dorpedu adalah kelurahan yang terdiri dari 2 RW dan 4 RT. Dan sebuah lirik lagu dari The Wheels yang menurut saya menggambar Kelurahan Dorpedu.

“Terhempas luas di lautan, di tepian pasir putih membentang,
Oh sungguh indahnya, alam desaku,
Damai yang aku rasakan, orang-orang saling menyapa, saling memahami, bersahaja,
Nyanyikanlah, lagu tentang cinta, tentang ramah budaya alamnya,
Kala senja datang menjelang, sang mentari di ufuk barat, sinarnya menusuk ke jantungku,
Tentang rembulan yang tersenyum indah, tentang mimpi-mimpi yang tak pernah usai”

Dorpedu adalah tempat Praktek Kerja Lapangan Manajemen Intervensi Gizi oleh Mahasiswa Jurusan Gizi. Pada hari pertama setelah acara penerimaan. Dan selama 3 hari berikutnya kita melakukan pengumpulan data. Data yang kita kumpul antara lain; data umum keluarga meliputi umur, jumlah anggota keluarga, jumlah anak, jumlah balita, pendidikan dan pekerjaan, kondisi perumahan dan lingkungan, dan juga data anak seperti antropometri anak, pernah sakit atau tidak dalam 4 minggu terakhir, penyakit yang diderita saat sakit, tempat berobat, datang ke posyandu, frekuensi penimbangan, pemberian vitamin A, tentang pemberian ASI, MP-ASI, makanan saat usia 1-2 tahun, serta pola makan keluarga dan data ibu hamil.

Dan selama 3 hari itu kita juga melakukan analisis terhadap data yang telah kita kumpulkan. Dan selama analisis kita selalu menginap di kampus. Setelah analisis data itu kita tentukan prioritas masalah untuk menjadi kegiatan intervensi kita.

Dari prioritas masalah itu kita tentukan perencanaan kegiatan kita. Perencanaan kita terdiri dari penyuluhan, konseling dan pemberian makanan tambahan. Lebih spesifiknya kegiatan kita terdiri dari penyuluhan tentang ASI eksklusif, penyuluhan gizi ibu hamil, penyuluhan tentang kadarzi (keluarga sadar gizi), penyuluhan tentang gizi seimbang, pemberian makanan tambahan pada balita, untuk pemberian makanan tambahan ini teman-teman saya membuat pisang coe, pisang panggang, bakso, dan nagasari dengan berbahan dasar dari biskuit MP-ASI. Kegiatan-kegiatan ini adalah perencanaan kegiatan berdasarkan masalah yang kita temukan. Ada pula kegiatan tambahan kita diantaranya penyuluhan tentang gizi remaja, penyuluhan tentang bahaya narkoba, penyuluhan tentang PHBS (Langkah cuci tangan dan sikat gigi yang benar), penyuluhan tentang makanan jajanan, penyuluhan tentang gizi anak sekolah dan pemberian makanan tambahan untuk anak sekolah di sekolah dasar, pemberian makanan tambahan untuk anak sekolah, kita membuat nugget ikan dan jus sawi + nanas, penyuluhan garam beryodium dan melakukan konseling untuk berbagai penyakit diantaranya asam urat, obesitas, gastritis, gizi kurang pada balita, ibu hamil, lansia, dan hipertensi yang dijelaskan pengaturan makanan sesuai dengan kebutuhan gizinya.

Perencanaan kegiatan ini kita paparkan pada kegiatan lokakarya mini I. Lokmin I ini kita lakukan pada malam minggu, dan saat malam minggu itu ada acara ultah Santana juga, 14 April 2012. Saya tak sempat hadir untuk acara ultah Santana, hehehe.

Keesokkan harinya setelah acara lokmin I semalam, kita melakukan kerja bakti. Seminggu sudah kita melakukan kegiatan PKL di kelurahan Dorpedu. Dan selama seminggu berikutnya kita melakukan perencanaan kegiatan kita itu. Beberapa kegiatan kita dilakukan di masing-masing RT yang artinya dilakukan oleh kelompok masing-masing. Selama PKL juga terdiri dari beberapa pembimbing yang setiap tiga hari sekali bergantian mendamping kita di tempat PKL.

Dan tak bisa dipungkiri banyak hal yang terjadi, mulai dari perbedaan pendapatan yang membuat kita sekelas menjadi sangat tidak kompak, atau memang sudah dari sananya permasalahan ketidakkompakan ini sehingga tetap berlanjut hingga saat PKL, tak bisa dipungkiri juga ada senangnya, ada sedihnya, ada kacaunya, ada marah, ada kecewa, ada bahagia, semua bercampur menjadi satu saat itu.

Mungkin hal senangnya, yang saya ingat saat kita di pantai Bobane Ici, disitu kita senang-senang, dan hampir semua teman saya berada di cafe di pantai ini, mereka karaoke, santai-santai dan senang-senang. Kita makan pisang goreng dan air guraka yang dibeli oleh salah satu dosen kita. Dan saat itu saya hanya duduk di sekitar pantai, dan membaca buku “Habibie, Kecil Tapi Otak Semua”, dan bagi saya itu menyenangkan, membaca buku di dekat pantai. Teman-teman yang lain juga merasa senang dengan karaokean di cafe. Ada pula beberapa teman yang berada di sekitar pantai, diantaranya mereka ada yang asyik main ayunan. Saat itu yang duduk di pantai dekat dengan saya sambil makan pisang goreng dan minum air guraka, ada Resky, Aryati, Herlin dan Wati. Begitulah setiap orang memiliki pandangan terhadap kesenangannya masing-masing.

Hal-hal menyenangkan lainnya mungkin, ramahnya masyarakat di kelurahan Dorpedu, setiap waktu istirahat sebagian dari kita selalu ke rumah orang tua angkat kita masing-masing. Semuanya terasa menyenangkan itu terlihat ketika disuruh kumpul di posko, sebagian dari teman saya malah masih asyik di rumah, ada yang tidur dan istirahat, ada yang makan-makan, nonton tv, nonton film india, hehehe dan lainnya yang membuat mereka kadang harus berulang kali dipanggil baru kumpul di posko.

Dan yang menyenangkan juga ketika saya, Basten, Musmin, Aslinda, Citra, dan Masita ke air tege-tege di Togafo. Saya, Musmin, dan Basten mandi di sana. Mungkin ini juga termasuk hal yang menyenangkan.

Dari sekian kesenangan tak bisa dipungkiri ada sekian perbedaan yang membuat kita saling ego dan emosi. Itu mungkin terlihat ketika teman-teman saya membuat nugget dan jus sawi + nanas. Perbedaan, yang membuat saling ego dan emosi bagiku sangat terlihat antara saya dan teman kelompok I, kita berbeda persepsi, saya ego dan mereka juga ego. Kita saling ego. Perbedaan, membuat kita semua ego, tapi mungkin tidak semua teman. Entahlah mungkin kita perlu dengar lagunya Superman Is Dead, Kuat Kita Bersinar.

“Ku tatap dunia terasa perih luka di dada,
pertempuran manusia yang buta indahnya perbedaan, oh indahnya,
ku bisa, engkaupun bisa melupakan kebencian yang ada,
bersama kita terluka, bersama kita bisa tertawa, dan tertawa,
ayo bangun dunia di dalam perbedaan, jika satu tetap kuat kita bersinar,
harus percaya tak ada yang sempurna dan dunia kembali tertawa”

Posting Komentar

0 Komentar