Lama Tak Menulis, KTI, Euro 2012, dan OSM

Lama Tak Menulis, KTI, Euro 2012, dan OSM
M. Sadli Umasangaji


(pexels dot com)



Lama tak menulis, hehehe, kurang lebih sekitar satu bulan saya tak ada tulisan. Akhirnya saya mencoba menulis, walaupun idenya masih keluar masuk di kepala nih. Ya, lama tak menulis karena berutak-atik dengan karya tulis ilmiah, tugas akhir saya. Selain itu saya juga keasyikan main OSM, Online Sepak Bola Manajer, dan menikmati menonton perhelatan piala Eropa, Euro 2012, hehehe.

Sebenarnya karya tulis ilmiah bukan alasan sih yang buat saya tak menulis karena sebenarnya banyak sekali waktu luang yang saya miliki, tapi ide yang masih kabur yang membuat saya tak memulai untuk menulis tapi sekarang saya mencoba mulai menulis karena seharusnya saya memaksakan diri menulis, saya kangen untuk menulis, walaupun hanya sekedar berbagi tulisan bego, hehehe.

Uhm tapi bukankah karya tulis ilmiah itu juga menulis ? hehehe. Pastilah beda karya tulis ilmiah ya tulisan ilmiah kalau tulisan saya seperti ini ya tulisan makhluk bego, hehehe. Tapi pada saat menulis karya tulis ilmiah, dosen pembimbing saya mengatakan pada bagian latar belakang dan pembahasan disitulah kita bebas mengekspresikan apa yang pikirkan tentang penelitian yang kita lakukan. Saya mencoba melakukan itu tapi tak semudah saya menulis tulisan seperti ini, hehehe. Saya merasa lebih bebas, entahlah senang juga dan yang terpenting saya belajar membentuk kebiasaan menulis, hehehe.

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah, saya mungkin dianggap orang yang beruntung oleh teman-teman saya karena saya mendapat pembimbing yang katanya baik dan membuat saya cepat naik ujian. Diluar dari perkiraan saya juga, waktu itu setelah selesai melakukan penelitian saya bergegas menyusun hasil dan pembahasan, dan saya menyisahkan waktu dua minggu untuk konsul hasil dan pembahasan tapi adanya saya konsul beberapa kali dan belum sampai dua minggu saya sudah disetujui untuk bisa naik ujian, saya tergolong senang tapi bimbang, hehehe. Seperti kata pembimbing saya, ada kelebihannya dan ada kekurangannya, begitulah. Saya mungkin bisa cepat naik ujian tapi disisi lain saya bingung menerka-nerka dimana kesalahan-kesalahan karya tulis ilmiah saya yang mungkin bisa menjadi pertanyaan-pertanyaan yang menjebak saat ujian nanti. Tapi toh pada dasar karya tulis ilmiah saya memang jauh dari kesempurnaan tapi saya telah berusaha meminimalisir kesalahan-kesalahan yang ada, hehehe, ini bukan kata pengantar, huhuhu.

Saya pun sempat merencanakan persiapan-persiapan untuk sebelum naik ujian dari waktu kurang lebih satu minggu, tergolong aneh memang, karena persiapannya diantaranya lari pagi, membaca buku motivasi, memang tak lupa membaca kembali karya tulis ilmiah saya, dan buku metodologi penelitian, serta yang paling pasti konsumsi makanan yang memadai, hehehe.

Dan yang terjadi sebagian besar tidak terlaksanakan, hehehe. Hanya lari pagi sekali, konsumsi pun saya hanya siapkan minuman ringan, membaca karya tulis ilmiah kembali dan buku metodologi penelitian hanya satu hari, dan membaca buku motivasi yang paling sukses satu buku selesai tapi terjadi diluar dugaan, hehehe.

Buku motivasi yang berjudul “Mind Energizer” selesai saya baca dalam kurang lebih 5 jam itu terjadi saat saya menunggu untuk minta tanda tangan persetujuan untuk karya tulis ilmiah. Sebenarnya saya bisa meminta sebelumnya tapi karena saya yang sering lupa nan bego yang membuat saya tak membuat lembar persetujuan saat konsul tapi ini memang diluar dari apa yang saya pikirkan, dan begitulah, hehehe.

Hari itu waktu saya dalam perjalanan meminta tanda tangan lembar persetujuan setelah kemarin telah dapat tanda tangan pembimbing II, dan saya saat itu mau minta tanda tangan ke pembimbing I, dalam perjalanan motor saya bensinnya habis, maklum motor saya spidometer bensinnya rusak, makanya saya tak tahu kapan bensin habis, hehehe. Dan di sekitar situ saya tak lihat ada penjualan bensin enceran, dan saya tertatih mencari penjual bensin, beeeh.

Setelah bensin diisi dan tiba di kampus Tanah Tinggi, saya menanyakan ke pak Satpam, kalau pembimbing I saya ada tidak, dan ternyata beliau lagi rapat. “Mungkin rapatnya agak lama, nanti balik saja”, kata Pak Satpam.

Saya balik ke kampus gizi tapi saya juga sms pembimbing I saya, menanyakan kalau saya bisa minta tanda tangan untuk lembar persetujuan dan beliau bilang ia. Saya pikir beliau mungkin sudah selesai rapat. Tapi begitulah saya sering menunda-nunda waktu akhirnya ketika saya balik lagi ke kampus Tanah Tinggi, beliau lagi pulang istirahat. Pak Satpam yang tadi pun bilang tunggu saja dulu, dan diluar dugaan tadi saat menunggu itu saya bisa menghabiskan bacaan buku motivasi tadi. Saat menunggu, saya juga sempat mau balik pulang karena sudah sore hari tapi saat itu ada penguji saya, beliau menyuruh tunggu saja dulu, jangan dulu pulang. Saya bukannya bosan, saya malah menikmati bisa membaca buku, tapi karena sering ditanya oleh beberapa dosen lain tunggu siapa dek ? Beeh orang mungkin bisa bilang menunggu itu membosankan tapi saat itu saya tidak bosan dan sudah sewajarnya saya menunggu. Tapi ini bukan cerita karena menunggu pembimbing, tapi seperti kata-kata dalam buku yang saya baca “Kebiasaan terbentuk dari diri kita, kemudian kebiasaan membentuk kita”. Ya, saya belajar memperbiasakan diri membaca karena itu bagian dari kesukaan saya dalam menulis, dan mungkin kebiasaan membaca membentuk saya, tanpa sadar saya membawa buku kemana-mana, walaupun masih buku non fiksi populer, hehehe. Dan akhirnya hanya satu yang terpenuhi dari persiapan-persiapan sebelum naik ujian, membaca buku motivasi hingga selesai, diluar dugaan lagi, hehehe.

Selain karya tulis ilmiah, saya juga menikmati permainan Online Sepak Bola Manajer dan Euro 2012, hehehe. Online Sepak Bola Manajer, game yang sudah cukup lama saya inginkan, menjadi Manajer Sepak Bola, sebelumnya saya sering main PS, dan paling sering main Master League, tapi PS saya telah tak berdaya lagi, rusak, hehehe. Online Sepak Bola Manajer bermain lewat internet, dalam game ini asyiknya saya bisa mengatur strategi untuk tim sepak bola yang saya pilih. OSM, Euro 2012 dan karya tulis ilmiah membuat saya juga menikmati yang namanya begadang, hehehe.

Euro 2012, saya adalah orang yang menjadi penggemar tim Prancis tapi ini bukan berdasarkan data fakta ataupun sejarah yang membuat saya menjadi penggemar tim Prancis, saya adalah orang yang menjadi penggemar tim sepak bola secara buta artinya menjadi penggemar karena memang menyukai tim itu bukan karena tim itu adalah tim yang difavoritkan juara atau juara bertahan, dan lain sebagainya, hehehe. Saya menyukai Prancis karena saya sering main PS, itu alasannya, terlalu panjang alasannya, dan tidak berdasarkan logika fakta dan sejarah, hehehe. Setelah itu baru saya mencari data fakta dan sejarah tim Prancis, hehehe. Prancis dua kali juara Euro, dan Michael Platini adalah top score sepanjang masa untuk Piala Eropa, dia pemain Prancis, dan sekarang dia adalah presiden UEFA, hehehe.

Euro 2012, Prancis bukan favorit juara, dan Prancis juga harus pulang dikalahkan oleh Spanyol, setelah di fase grup Prancis hanya jadi runner up grup. Satmal, adik saya memilih Italia, dan Papa, Mama, dan Abanu, adik saya juga memilih Jerman. Semuanya memilih bukan sekedar karena data fakta dan sejarah, tapi karena kesukaan semata mungkin, dan itulah kesetiaan sepak bola, mau kalah atau menang kita tetap menggemari tim yang kita sukai. Seperti kata Andrea Hirata dalam novelnya Sebelas Patriot, “Sepak Bola adalah cinta buta yang paling menyenangkan”.

Dan ketika Prancis dikalahkan Spanyol 0-2, dan saat itu saya melakukan salah satu rencana persiapan ujian saya, lari pagi, saya berasumsi lari pagi membuat pikiran segar, dan kalaupun mental saya nanti saat ujian gugup tapi secara fisik telah dipersiapkan mungkin saya bisa kuat, beeh dan hanya orang aneh yang mau membuat persiapan seperti ini, hehehe. Saya lari pagi dengan memakai baju Prancis, dan barusan Prancis baru kalah 0-2 dari Spanyol, dan saat lari pagi, entahlah ada orang yang tak saya kenal, dan terdengar suara sumbang, “tunggu dua tahun lagi, fans kong Ayam Jantan tuh”, begitulah euforia Sepak Bola atau saya yang terlalu naif, hehehe. Ya, mungkin begitulah euforia sepak bola di Ternate, ada hingga bendera Tim Sepak Bola yang digemari ditanjapkan di depan rumah, di atas pohon di depan rumah, sampai ada pawe (pawai) untuk tim yang digemari menangkan pertandingan.

Pada tanggal 02 Juli 2012, pertandingan final antara Italia Vs Spanyol. Ini artinya adik saya yang menggemari Italia adalah tim yang lolos ke final dibandingkan Prancis dan Jerman. Saya sempat menjadi bulan-bulanan dari Adik saya, “Apa kong Prancis s pulang kamuka, Prancis pulang tra bawa apa-apa, liat Italia tuh bawa piala”. Adik saya adalah penonton pawai setia setiap kali Italia menang, apalagi saat Italia sukses mengalahkan Jerman 2-1. Tapi saat pertandingan final Italia dengan tragis dikalahkan Spanyol 0-4, dan Satmal yang saat itu memakai baju Italia mengatakan “Adoh ganti baju dah”, dan dia yang menjadi bulan-bulanan saya, hahaha.

Setelah final Euro 2012 itu, tanggal 02 Juli 2012 adalah hari ujian karya tulis ilmiah saya. Saya harus ujian karya tulis ilmiah di kampus tanah tinggi. Untungnya saya dibantu oleh Yati, Resky, dan Fyersa untuk mempersiapkan ruang ujian. Dan satu kata “Alhamdullillah”, setelah presentasi karya tulis ilmiah saya, dan menjawab beberapa pertanyaan serta mendapat masukan dari penguji, saya akhirnya bisa lulus ujian, perasaan saya campur aduk, tapi senang dan lega yang paling mendominasi.

Saya mungkin dikatakan beruntung, dalam melakukan penelitian berjalan cukup lancar. Dalam penelitian saya sangat berterima kasih karena dibantu oleh anggota klub tenis meja ini. Saya juga sempat melakukan simulasi sebelum naik ujian dengan pembimbing saya dan juga beberapa teman saya (Ama, Yati, Putri, Resky, Mini, Fyer) ini juga merupakan bentuk persiapan, dan saat ujian pertanyaan yang ditanya berkisar sama dengan pertanyaan yang ditanyakan saat simulasi. Dan saya juga camkan betul apa yang dikatakan pembimbing saya, “Penelitian ini kalian yang lakukan, jadi bagaimana pun kalian lebih menguasai dibandingkan penguji”. Kata-kata itu saya jadikan sebagai motivasi bagi saya. Saya mungkin dikatakan beruntung tapi keberuntungan merupakan perpaduan antara persiapan, kesempatan dan usaha, keberuntungan merupakan bagian dari izin yang maha kuasa tentunya. Ya, akhirnya saya dapat melewati satu langkah berarti dan mungkin tinggal beberapa langkah lagi.

Satu hal lagi, saya baru sadari ternyata beberapa tugas akhir saya selalu berhubungan dengan tenis meja secara sengaja maupun secara tidak sengaja. Waktu SMA dulu saya secara sengaja membuat tugas akhir dengan mengaitkan dengan tenis meja, mulai dari tugas Bahasa Inggris tentang Biografi, saya mengambil biografi pemain tenis meja, Boll Timo dan tugas Bahasa Indonesia, membuat cerpen dan puisi tentang tenis meja, puisinya tentang obsesi saya menjadi pemain tenis meja. Memang waktu SMA saya masih fokus latihan tenis meja dan terobsesi menjadi pemain tenis meja yang jago dan waktu SMA saya secara sengaja menciptakan suasana yang berbau tenis meja, untuk tetap membangun cinta saya kepada tenis meja, hehehe. Ketika kuliah saya sudah sangat jarang latihan tapi secara tidak sengaja tugas akhir saya berkaitan dengan tenis meja, “Hubungan Antara Asupan Energi Protein, Status Gizi dengan Kesegaran Jasmani Pada Anggota Klub Tenis Meja Satelit dan Salero Star Kota Ternate”. Setelah beberapa judul saya ditolak oleh dosen pengampuh mata kuliah KTI, dan saya diberikan judul penelitian itu dan judul-judul saya yang ditolak, beberapanya menjadi judul penelitian teman saya, hehehe. Awalnya saya tertarik melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Status Gizi dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar”, tapi ditolak karena motivasi belajar memiliki kuesioner sendiri, dan kuesioner yang saya buat tak jadi dipakai karena motivasi belajar memiliki penilaian tersendiri, dan dianggap sulit untuk diteliti nantinya. Kemudian saya tertarik dengan judul penelitian “Hubungan Status Gizi Lebih dan Aktivitas Fisik Sebagai Penyebab Terjadinya Diabetes Mellitus Tipe II”, dan judul penelitian ini ditolak juga padahal saya tertarik dengan judul penelitian ini karena ketika saya membaca di koran dan Diabetes Mellitus merupakan penyakit terbanyak yang diderita di Ternate tapi pada akhirnya judul penelitian ini dipakai oleh teman saya, Marhama. Berikutnya setelah meminta bantuan dari dosen, saya disarankan judul penelitian tentang “Hubungan Akses Pangan dan Asupan Makanan dengan Status Gizi”, tapi judul ini ditolak lagi. Sampai pada akhir dosen pengampuh mata kuliah KTI yang memberikan judul penelitian tentang gizi olahraga, “Hubungan Antara Asupan Energi Protein, Status Gizi dengan Kesegaran Jasmani”, dan saya menentukan objek penelitiannya adalah pemain tenis meja, Anggota Klub Tenis Meja Satelit dan Salero Star Kota Ternate. Setelah semuanya dilalui mulai dari membuat proposal, melakukan penelitian, hingga ujian hasil penelitian itu, saya jadi sangat tertarik dengan hal yang berbau penelitian, saya juga semakin tertarik dengan gizi olahraga, saya jadi ingin melakukan penelitian dengan variabel penelitian lain. Saya jadi tertarik mungkin ke depan dalam melakukan penelitian bukan yang dilakukan penelitian survei, tapi saya ingin ada intervensi gizi didalamnya, saya juga tertarik dengan kata “Carbohydrate Loading”. Tapi mungkin ketika saya berstatus mahasiswa saja baru saya bisa melakukan penelitian secara resmi. Oh, rasanya jadi mahasiswa dengan masa-masa seperti ini, begitu indah rasanya, huhuhu.

Lama tak menulis, tapi saya tetap melakukan bagian dari menulis, ya membaca, hehehe. Saya pun menyelesaikan membaca beberapa novel, hehehe. Lama tak menulis, dan kesekian kalinya gagal dalam audisi menulis, dua audisi menulis saya gagal lolos audisi lagi. Lama tak menulis, membuat saya ingin menulis. Tulisan ini adalah saling sapa antara saya dengan apa yang saya pikirkan, tulisan ini adalah basa basi belaka antara saya dengan pikiran saya. Tulisan ini adalah saling kangen antara saya dengan tulisan saya. Tulisan ini adalah kesenangan yang saya ungkap untuk saya. Tulisan ini adalah perayaan dan penghargaan dari saya untuk saya. Seperti kata Andrea Hirata dalam novelnya Padang Bulan, “Belajar tidak melulu untuk mengejar dan membuktikan sesuatu, namun belajar itu sendiri adalah perayaan dan penghargaan pada diri sendiri”. Dan mungkin hanya makhluk bego yang melakukan basa-basi seperti ini, hehehe.

Posting Komentar

0 Komentar