FKMPI

FKMPI
M. Sadli Umasangaji



Banyak orang akan datang dan pergi dari kehidupanku…
Demi waktu yang berputar…
Ku berdiri ditepi malam…
Menunggu sejuknya belaian embun…
Mengharap seuntai senyum sang pagi…


Malam itu saya persiapkan semuanya mulai dari pakaian, dan hal-hal lain yang akan saya bawa. Malam itu juga saya berputar-putar dari Ternate Digital Printing ke Dacomib Digital Printing, balik lagi ke Ternate Digital Printing, dan disela-selanya sambil mencari tempat percetakan yang lain. Saya sempat masuk ke Ternate Digital Printing tapi kata pria berambut kriting gondrong dan berjalan jeans sobek di lututnya bahwa tempat ini telah tutup. Tujuan saya untuk cari tempat percetakan untuk mencetak poster yang akan saya bawa besok. Akhirnya saya sadar kalau malam tempat percetakan tutup. Poster yang akan saya bawa juga pastinya tak bisa dicetak.
Besoknya pagi-pagi sekali sekitar jam 5 tepatnya saya sudah bangun, saya mulai siap-siap. Saya mandi, pakai kemaja berwarna hitam dan celana jeans berwarna hitam, tak luput parfum menyemprot ke kemeja dan celana saya. Parfum yang baru ku beli semalam dengan beberapa keperluan lain, jiah pamer, hehehe.
Pagi sekitar jam 7, teman saya yang akan membantu sekaligus mengantar saya ke bandara, temanku itu Magfirsyah, Basten dan satunya lagi adik kelas kita Asril. Ya, bersyukur mereka datang ke rumah saya untuk membantu dan mengantar saya ke bandara. Akan lebih sulit lagi kalau saya ke bandara sendirian, huhuhu
Setiba di bandara Babullah, saya ketemu dengan beberapa delegasi dari teman sekampus yang lain yang dari jurusan keperawatan dan kebidanan, Rizal Kadir dan Nurul Umaternate. Rizal Kadir merupakan Ketua Senat Mahasiswa, dan Nurul adalah Sekretaris I Senat, dan saya adalah Sekretaris II Senat. Kami bertiga adalah delegasi dari kampus kita dari masing-masing jurusan. Sebelum berangkat saya, Rizal dan Nurul beberapa minggu yang lalu cukup sibuk untuk mempersiapkan beberapa keperluan untuk keberangkatan kita. Mulai dari bendera, plakat, sampai pada kemeja batik. Itu juga menyita waktu dan yang pasti juga menyita uang, hehehe. Tapi itulah yang perlu dipersiapkan. Ditengah-tengah kesibukan itu, saya ingat ketika kita makan di kantin kampus, rasa heran diperlihatkan oleh penjaga kantin itu, dia mengatakan jurusan gizi, jurusan kebidanan, dan jurusan keperawatan bersama-sama, hehehe. Mungkin cukup mengherankan karena jarang sekali mahasiswa ketiga jurusan ini bisa duduk bersama dan makan bersama sambil ngobrol. Ia saat itu saya pakai baju seragam putih dan celana biru tua biru, biru navy, seragam itu akan dipakai saat hari kamis hingga sabtu bagi mahasiswa gizi, seragam yang menjadi kebanggan mahasiswa gizi walaupun sebagian mahasiswa gizi juga malas memakai seragam ini, tapi saya lebih senang memakai seragam ini ketimbang seragam putih-putih yang dipakai saat senin hingga rabu. Rizal jelas dengan seragam putih-putihnya sebagai mahasiswa keperawatan dan Nurul juga jelas dengan seragam putih-putih dan les hijau di kerudungnya yang tandanya sebagai mahasiswa kebidanan. Itulah yang membuat penjaga kantin itu terlihat heran kepada kami, hehehe.
Kami akan berangkat sekitar jam 9 tapi ternyata kita tunggu diruang tunggu hingga 1 jam, jadinya sekitar jam 10 tiba-tiba datang pesawat yang akan kita naiki. Pesawat itu pesawat Sriwijaya. Itu kali pertama saya naik pesawat, makanya sedikit kelihatan kampungan, hehehe
Dalam perjalanan selama 2 jam kita tiba di bandara Hasanudin Makkasar, selanjutnya kita lanjutkan perjalanan sekitar 2 jam lagi ke Jakarta, tak lama saya lihat dari jendela pesawat telah terlihat jelas tanah terlihat beberapa seperti sawah. Tak lama kemudian pesawat berhenti, ya saya tiba di Jakarta, Ibu Kota Negara Indonesia. Kota yang menjadi idaman bagi sebagian penduduk Indonesia.
Saya tiba di Jakarta, saya disini untuk mengikuti kegiatan kemahasiswaan, mengikuti Musyawarah Nasional ke XII FKMPI. Selebihnya saya belum punya info tentang apa itu FKMPI. Tapi yang pasti kegiatan ini kepanitiannya dari Poltekkes Jakarta II. Bandara Soekarno Hatta yang terlihat begitu megah cukup berbeda dengan keadaan di bandara Ternate.
Setiba di Bandara Soekarno Hatta saya, Rizal dan Nurul mencari tempat duduk untuk menunggu panitia yang bertugas menjemput kita. Satu jam dua jam panitia tak muncul-muncul, Nurul pun tak henti-hentinya memainkan handphone untuk menghubungi panitia. Saya ingat salah satu sms dari panitia “Tunggu sebentar ya, maklum Jakarta”, ya Jakarta benar-benar terkenal dengan macetnya. Sayapun menggunakan almamater kampus agar bisa diketahui oleh mahasiswa lain, ya saya pakai almamater karena almamater saya yang paling mudah diambil terletak di bagian atas tumpukan pakaian-pakaian yang ada dikoper saya, sedangkan Nurul dan Rizal almamaternya berada paling bawah tumpukan pakaian mereka.
Saat kita menunggu, cukup jauh tapi terlihat jelas ada beberapa orang diantaranya ada yang kayaknya memakai baju almamater kampus. Saya, Rizal, dan Nurul menduga itu salah satu peserta dari Munas FKMPI. Walaupun begitu kami mengulur niat untuk ke mereka.
Menunggu begitu lama, akhirnya kami mencoba ke mereka dan ternyata tepat mereka juga peserta Munas FKMPI ke XII. Pria berambut cepak yang mengenakan almamater berwarna kuning, almamater kampus saya juga berwarna kuning tapi bedanya almamater pria itu lebih kuning, kuning sekali. Pria itu bernama Jhony dari Poltekkes Bengkulu, Jhony bersama temannya Anggi dan Tri. Jhony merupakan ketua BEM Poltekkes Bengkulu dia Jurusan Kesehatan Lingkungan (Kesling), dan Tri merupakan Ketua MPM Poltekkes Bengkulu dan dia juga jurusan gizi. Selain itu saya juga kenalan dengan Mariono dan Susi dari Poltekkes Medan. Akhirnya ada orang lain juga yang sama-sama menunggu.
Dalam menunggu itu juga ternyata kita ketemu lagi dengan beberapa teman dari Poltekkes Makkasar yaitu Tyar, Farid, dan Ardi, ada juga dari Politeknik Medan ada Iqbal, Dedy, dan Dita. Selain itu tiba-tiba datang juga Hamim dari Politeknik Negeri Batam.
Poltekkes Makasar merupakan Poltekkes yang dianggap memiliki organisasi paling baik untuk wilayah timur Indonesia, tapi yang paling luar biasa adalah Politeknik Medan bayangkan keuangan kemahasiswaan mereka dikelola sendiri oleh mahasiswanya.
Cukup lama dan mungkin lebih tepatnya sangat lama, bayangkan kami yang tiba sekitar jam 12 siang untuk waktu daerah Jakarta menunggu hingga jam 7 malam. Disela-sela menunggu kita sesama peserta yang menunggu ngobrol sambil bergantian tentang kampus masing-masing, cukup seru untuk saya berbagi pengalaman yang pengalaman saya di organisasi masih minim. Disitulah juga saya senang untuk menambah pengalaman organisasi saya.
Saat-saat menunggu ternyata saya menerima sms dari beberapa teman di Ternate yang katanya Ternate mau diterpa tsunami akibat gempa dan tsunami di Jepang yang efeknya bisa diterpa juga di Ternate. Saya sangat panik, saya hubungi keluarga saya. Tak henti-hentinya rasa cemas dan panik agar terhempas dari pikiran dan mungkin tubuh saya, jiah sudah mulai berlebihan lagi, hehehe
Banyak yang sudah mengungsi, itulah sms dari teman-temanku yang ada di Ternate seiring makin meninggi rasa cemas saya. Sekitar jam setengah delapan untuk wilayah Jakarta dan mungkin sekitar jam setengah sepuluh untuk Ternate, akhirnya ada sms yang mengatakan tsunami tak akan menerjang Indonesia lagi yang artinya tidak akan terjadi tsunami di Ternate, alhamdullilah, pikiranku cukup tenang.
Saat itu kita peserta Munas FKMPI telah berada di dalam bus, perjalanan menuju Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Sekitar beberapa jam akhirnya kita sampai juga di Poltekkes Jakarta II. Panitia menggiring kita ke sebuah ruangan yang ternyata di dalamnya telah banyak peserta lain dari berbagai politeknik di Indonesia, ruangan itu adalah audiotorium Pusdiklat. Ternyata malam itu tepatnya sekitar jam 11 malam kita pengenalan FKMPI tapi beberapa peserta yang terlambat termasuk saya tidak sempat ikut pengenalan FKMPI, dan hanya sempat mengikuti pengenalan kampus masing-masing peserta termasuk kampus kita. Malam itu Nurul tidak ikut hanya saya dan Rizal. Malam itu juga saat Rizal perkenalkan tentang kampus kami dan peserta dari kampus kami, ada seorang yang mungkin karena mendengar margaku, ia mendekat dan bertanya bagaimana dengan Ikatan Mahasiswa Sula ? Dalam pikiran saya hanya bingung karena walau margaku Umasangaji yang berasal dari Sula (Sanana) tapi saya lahirnya di Ternate dan tinggal tetap di Ternate, dan belum pernah ke Sanana. Pria yang bertanya itu adalah Surya dari Poltekkes Ambon, dengan dialek yang khas ambon, sedikit aneh orangnya, hehehe
Setelah selesai pengenalan kita dibagi dimana tempat menginap, saya menginapnya di Pusdiklat. Saya lupa nomor kamarnya, kalau tidak salah 112, mungkin, hehehe. Setelah dapat kunci kamar, saya mandi. Yang lain bersama teman sekamar mereka, dan ternyata malam itu teman sekamar saya, yang saya lihat didepan pintu kamar tertempel M. Sadli Umasangaji, Mardian Iswahyudi (Politeknik Kesehatan Tanjung Karang). Artinya Mardian adalah teman sekamar saya. Tapi malam itu dia belum datang.
Keesokan harinya saya bangun dan mandi, setelah itu saya turun dan makan di ruang makan pusdiklat, belum terlihat peserta lain, tak lama berselang beberapa menit datang peserta yang lain. Setelah itu selesai makan.
Dari Pusdiklat kita ke Poltekkes Jakarta II yang jaraknya tak jauh, di depan Poltekkes Jakarta II ada kantor Pusat BPPSDM Kesehatan. Hari itu hari kedua kegiatan FKMPI, adalah seminar. Seminar tentang “Optimalisasi Peran Pemuda dalam Berorganisasi dan Kehidupan Masyarakat” dari Dr.Bambang Giatno Rahardjo, MPH, Kepala Badan PPSDM Kesehatan dan tentang “Pengaruh Perubahan Zaman Terhadap Mentalitas Para Pemuda dan Pembangunan Bangsa” dari Ahmad Doli Kurnia, Ketua KNPI Pusat. Seminarnya sangat istimewa dan sangat menarik. Saya juga sempat acungkan tangan untuk bertanya, tapi tak sempat ditunjuk untuk bertanya (syukurlah, hehehe). Disela-sela seminar, saat istiharat diberikan kesempatan untuk maju ke depan tunjukkan bakat. Ternyata mahasiswa bidan satu ini luar biasa, dia acungkan tangan untuk maju dan ditunjuk untuk maju. Saat maju ternyata ia bernyanyi, saya dan Rizal sempat kaget karena pikirnya Nurul tak bisa bernyanyi. Selain Nurul ada juga yang maju bernyanyi Surya dari Poltekkes Ambon, dan satu lagi Budi dari Politeknik Pos Bandung. Setidaknya Nurul cukup membanggakan kampus kita, dan Surya yang paling luar biasa, Surya menjadi artis mendadak saat itu. Itu juga Surya dan Nurul menyanyikan lagu Ambon tanpa ada kesepakatan sebelumnya, luar biasa, hehehe
Selain seminar ada juga pembicara-pembicara lain diantaranya; “Kinerja DIKTI Terhadap Perkembangan Pendidikan dan Kemahasiswaan Politeknik“ dari DR. IR. Illah Sailah, MS, pembicaraan tentang "Peran Bakorma dalam ikut serta memajukan FKMPI” dari Drs. Agus Setiawan, dan Presentasi EBSCO Publishing.
Selain seminar dan beberapa materi pembicaraan, dalam kegiatan ini yang terpenting adalah Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Se-Indonesia. Dimulai dari sidang pleno I tentang pengesahan tata tertib sidang yang makan waktu sekitar lima jam, cukup lama.
Setelah itu, waktunya sekitar jam 2 pagi untuk waktu Jakarta, yang pastinya jam 4 pagi untuk Ternate, kita istrahat. Malam itu akhirnya teman sekamarku Mardian telah tiba, dia adalah Ketua BEM Poltekkes Tanjung Karang Lampung.
Keesokannya kita ke ruang makan Pusdiklat untuk makan pagi, dan ternyata peserta yang lain sedang ikut tausiah. Setelah itu kita ke audiotorium Pusdiklat, lanjut sidang yaitu sidang pleno II. Sebelum itu kita pemilihan Presidium Sidang tetap mengganti Presidium Sidang sementara. Dimana terpilih Yoga Pratama sebagai presidium sidang I dari Politeknik Negeri Lampung, Jhoni Mesak Nalle dari Politeknik Negeri Kupang sebagai presidium sidang II, dan Fidiyah Arfila dari Politeknik Kesehatan Jakarta II sebagai presidium sidang III.
Setelah itu dalam sidang pleno II LPJ Sekjen FKMPI ke XI, Bang Lutfi dari Politeknik Negeri Jakarta. Selain penyampaian LPJ dilanjutkan dengan pembagian komisi untuk sidang komisi, saya ada di komisi C yang membahas program kerja. Pembagian komisi dibagi dan ditentukan atas kesepakatan masing-masing peserta setiap politeknik.
Dalam pembahasan sidang komisi C, hasilnya yang dibahas pada sidang pleno III antara lain; Saresehan nasional dilaksanakan pada bulan oktober 2011 yang bertempat di Politeknik Negeri Lampung yang terdiri dari: silahturahmi, evaluasi pelaksana program kerja selama 6 bulan pertama, seminar atau pekan ilmiah (perlombaan dan pameran), membuat rekomendasi ke DPRD setempat mengenai isu-isu dan masalah daerah setempat, pengenalan daerah tuan rumah, bakti sosial (Baksos) dengan tema politeknik menyehatkan dan mengkreaktifkan Indonesia, Musyawarah Nasional XIII FKMPI dilaksanakan pada bulan maret 2012 di Politeknik Negeri Pontianak, fasilitasi komunikasi; pembuatan website baru FKMPI dengan alamat www.fkmpi.org, pusat data dan komunikasi (pusdatkom) (kesepakatan forum, melalui sarana komunikasi yang ada, pembuatan sarana komunikasi dengan sekjend (e-mail,fecebook,dan lain-lain)), melakukan pengabdian masyarakat lain (pembentukan dan atau pengembangan desa binaan sesuai dengan kondisi daerah masing-masing, tanggap bencana) pengembangan dan mentoring project mahasiswa, pengawasan dana kelembagaan, pembangunan, akademik, dan kemahasiswaaan, politeknik satelit, sosialisasi secara maksimal kepada seluruh mahasiswa politeknik terkait keanggotaannya dalam FKMPI oleh masing-masing institusi, membangun kecerdasan politik di dalam kalangan mahasiswa politeknik, dan pengupayaan anggaran untuk program FKMPI.
Setelah sidang pleno III dilanjutkan dengan sidang pleno IV yaitu laporan dan pembahasan LPJ dan selanjutnya dilakukan pemilihan sekjen FKMPI baru. Yang menjadi Sekjen FKMPI periode 2011-2012 adalah Achmad Zulkarnaen menggantikan M. Lutfi Ismail yang sama-sama dari Politeknik Negeri Jakarta.
Setelah 2 hari kita sidang, dan hari terakhir yang berakhir hingga jam 5 pagi. Akhirnya setelah istrahat beberapa jam kita jalan-jalan ke Monas, bercanda ria disana, berjalan ke gedung DPR pusat, dan melakukan pembicaraan tentang “Pengenalan Tentang DPR RI, Peran Komisi X DPR RI Untuk Politeknik, Rencana RUU Mengenai Politeknik” dari Bapak Dedi Gumelar (Mi’ing Bagito), Komisi X DPR RI.
Setelah kunjungan di Monas dan Gedung DPR RI, kita ke Mall, entahlah saya lupa nama Mall-nya. Kita belanja, saya belanja cukup banyak mulai dari baju untuk keluarga hingga teman, dan baju untuk saya sendiri, hehehe.
Besoknya siap-siap, kita kumpul di Poltekkes Jakarta II, tak lama om saya jemput. Kita belanja sebentar, beli buku. Tepat jam 11 lebih kita naik pesawat.
Sangat istimewa, disana banyak juga peserta yang jurusan gizi diantaranya; Tri dari Poltekkes Bengkulu, Regina dari Poltekkes Manado, Rizal dari Poltekkes Malang, dan lainnya termasuk saya.
Pengalaman yang luar biasa, menarik, dan istimewa. Banyak pelajaran yang saya dapatkan tentang organisasi. Banyak kebersamaan yang saya dapatkan mulai ngobrol, sholat, makan, sidang, dan jalan-jalan.
Ditengah-tengah Munas FKMPI, kita mahasiswa Poltekkes juga sempat rapat mendadak tentang Forkompi. Forum Komunikasi Mahasiswa Poltekkes Se Indonesia.
Akhirnya, jam 7 lebih untuk wilayah Ternate, saya tiba di Ternate. Ke kampus, buat laporan pertanggungjawaban.
Ya sekarang hanya bisa komunikasi lewat facebook, tapi yang paling miris adalah sampai sekarang saya belum dapat sertifikat Munas FKMPI, dan teman dari Politeknik Lain sudah menerimanya. Sudahlah, tapi ini pengalaman yang istimewa !

Posting Komentar

2 Komentar